Dorong Serapan Pekerja Lelaki di Brebes, Paramitha Komitmen Perjuangkan
Brebes, metro7.co.id – Meskipun banyak pabrik terus bermunculan di Kabupaten Brebes, namun dua kali lipat kali ini tidak cukup memenuhi kebutuhan tenaga kerja, terutama bagi laki-laki. Ribuan pria di Brebes terpaksa menjadi pengangguran meski banyak pabrik yang tersedia. Hal ini terjadi karena banyak pabrik garmen di Brebes lebih memilih wanita sebagai karyawannya.
Padahal, banyak laki-laki juga memenuhi kualifikasi pekerja pabrik garmen, sehingga banyak dari mereka hanya menjadi kepala rumah tangga saja karena istrinya bisa memperoleh pekerjaan. Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Paramitha Widya Kusuma, memperjuangkan aspirasi buruh dengan memperhatikan ketersediaan lowongan pekerjaan, terutama untuk laki-laki.
Paramitha menyatakan komitmennya dalam mengatasi masalah ketimpangan sosial produktivitas laki-laki dengan berupaya memperjuangkan serapan pekerja laki-laki di Industri Kabupaten Brebes. “Saya tekankan pada industri Brebes agar memberikan kesempatan sebanyak-banyaknya untuk pekerja laki-laki, karena serapan angkatan kerja laki-laki sangat minim dan ini adalah bagian dari usaha untuk mengatasi ketimpangan sosial soal produktivitas laki-laki,” kata Paramitha.
Selain itu, Paramitha juga menyebut bahwa dalam tahun ini, ia akan mengawal Program Pelatihan Operator Jahit Upper Alas Kaki yang dilakukan bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian dan Balai Diklat Industri Yogyakarta. Program pelatihan ini akan diikuti oleh 450 peserta yang terdiri dari putra-putri Brebes yang merupakan angkatan muda yang siap bekerja. Pada tahun sebelumnya, program serupa telah dilakukan dan berhasil meloloskan 50 peserta.
Calon peserta yang lolos seleksi akan mengikuti pelatihan selama 15 hari untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam soft skills dan hard skills keterampilan menjahit. Peserta pelatihan akan mendapatkan benefit uang saku, seragam, tas, alat tulis, makanan, serta sertifikat kompetensi BNSP selama pelatihan.
Melalui program aspirasi yang dilakukan Paramitha, sebanyak 450 pekerja laki-laki dan perempuan diterima bekerja di PT Osaga Mas Utama dan PT Sumber Masanda Jaya (SMJ). Sedangkan sisanya, yaitu 50 peserta, masih dalam proses penerimaan.