Kecewa, Bonus Atlet Poprov Balangan Molor
Rikhy Kurniawan, Ketua Cabang Olahraga (Cabor) Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Balangan, mengungkapkan kekecewaan atas pencairan bonus atlet Porprov XI Balangan yang berlaga di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) pada November 2022 lalu.
Sebelumnya, pencairan bonus bagi peraih medali dijanjikan akan dicairkan pada awal tahun, kisaran bulan Februari hingga Maret tahun 2023. Namun, hingga saat ini belum juga dicairkan.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa bonus tersebut akan dicairkan pada anggaran perubahan di tahun 2023 ini, dengan besaran anggaran seperti yang telah disebutkan untuk bonus atlet dan pelatih.
Menyikapi hal tersebut, Rikhy mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan tersebut. Menurutnya, keputusan tersebut sangat mengecewakan. Sebelumnya, dengan dijanjikan pencairan bonus pada awal tahun dapat memacu motivasi atlet untuk berlatih keras agar dapat tampil optimal demi memenuhi target keluar dari juru kunci hingga masuk 10 besar.
Hal tersebut terbukti dengan Kontingen Kabupaten Balangan yang berhasil finis di posisi 9 besar di antara 13 Kabupaten/Kota peserta Porprov XI HSS pada November 2022 lalu. Namun, dampak buruk dari mundurnya bonus Porprov adalah keengganan orang tua atlet untuk mengizinkan anak-anaknya aktif kembali berlatih. Selain itu, juga terjadi hengkangnya atlet-atlet Balangan ke Kabupaten lain yang mampu memberikan kemaslahatan bagi mereka.
Menurut Rikhy, polemik pencairan bonus saat ini menimbulkan pesimis di kalangan pelaku olahraga. Para pengurus Cabor pun harus memberikan penjelasan kepada atlet-atlet dan orang tua mereka, bukan hanya Rikhy sendiri, tetapi juga pengurus Cabor lainnya.
Sebagai informasi, pada gelaran Porprov Kalsel XI HSS, FAJI Balangan sukses menyumbangkan 2 medali perak dan 2 medali perunggu sebagai keikutsertaan pertama sekaligus gelaran Arung Jeram pertama di gelaran 4 tahunan itu. Kabupaten Balangan berhasil mendulang 73 medali yang terdiri dari 18 emas, 19 perak dan 36 perunggu sehingga sukses menempati posisi 9 di antara 13 Kabupaten/Kota dan mencapai target masuk 10 besar.
Rikhy berharap agar Pemerintah Daerah (Pemda) Balangan segera melakukan berbagai cara dan kebijakan agar bonus atlet Porprov dapat segera dicairkan. Semoga polemik ini segera berakhir dan para atlet dapat kembali berlatih dengan semangat dan motivasi yang sama seperti sebelumnya.