Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani, secara resmi menutup kegiatan bimbingan teknis (bimtek) Inovasi Daerah Kabupaten Tabalong Tahun 2023, Kamis (4/5) di Hotel Jelita, Pembataan Tanjung. Kegiatan bimtek Inovasi Daerah, yang diikuti oleh ratusan inovator dari SKPD-SKPD di jajaran Pemerintah Kabupaten Tabalong, dilaksanakan secara bertahap selama 2 sesi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Tabalong dengan menghadirkan narasumber Isman AP Analis Kebijakan Pengembangan Inovasi Daerah, Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri.
Sebelumnya, kegiatan bimtek inovasi telah dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Tabalong. Dalam sambutannya sebelum menutup secara resmi bimtek, Bupati Tabalong menyampaikan keyakinannya bahwa para inovator yang sudah mengikuti bimtek bisa menjadi inovator terbaik di Kabupaten Tabalong.
“Karenanya, walaupun hari ini adalah kegiatan penutupan, saya hadir ditengah-tengah saudara-saudara sekalian, tidak sekedar untuk memberikan motivasi tetapi ingin memastikan bahwa tidak salah Kementerian Dalam Negeri itu tahun yang lalu memposisikan Tabalong sebagai Kabupaten paling terinovatif peringkat empat di Indonesia,” katanya.
Bupati H Anang mengajak semua inovator untuk kembali membuat sejarah baru pada tahun ini setelah menciptakan sejarah baru di tahun 2021 ketika sebelumnya Tabalong bertengker di peringkat 270 dan kemudian naik ke peringkat VI peraihan Inovasi Goverment Award (IGA). Beliau juga mengakui optimis bahwa Tabalong dapat meraih prestasi peringkat III IGA.
Sementara Kepala Bappeda-Litbang Tabalong, H Muhammad Noor Rifani, menyatakan bahwa kegiatan bimtek inovasi daerah ini khusus ditujukan bagi para inovator SKPD Tabalong sampai ke SKPD Kecamatan, Puskesmas, dan Kelurahan dengan jumlah 180 orang inovator.
“Kegiatan bimtek berjalan dengan lancar, dan antusias peserta sangat luar biasa dan sangat bersemangat mengikuti bimtek ini untuk menambah wawasan pengetahuan tentang inovasi,” bebernya.
Dia menjelaskan bahwa tahun lalu ada 98 inovasi yang dikirim ke IGA yang berhasil meraih peringkat IV, dan Tabalong, untuk tahun 2023 ini, menargetkan 170 inovasi yang akan dikirim ke IGA. “Dengan harapan nanti bisa meningkatkan peringkat menjadi peringkat III,” tutupnya.
Menurut Bupati H Anang, inovasi bukanlah sebuah prestasi, tetapi menjadi sebuah kebutuhan. Inovasi mengubah cara agar hasilnya lebih baik sebelum cara itu dirubah, atau menciptakan cara baru untuk mencapai sesuatu yang lebih baik. “Sekarang inovasi sudah menjadi kebutuhan,” ujarnya.
Tabalong, meskipun terletak di ujung Kalimantan Selatan, memiliki penampilan seperti layaknya sebuah kota. Hal ini menjadi modal awal untuk menjadi seorang inovator. Bupati H. Anang mengajak kepada semua inovator untuk terus berinovasi dan menciptakan sesuatu yang baru untuk memajukan Kabupaten Tabalong lebih baik lagi ke depannya.