Kalimantan Selatan hanyalah sebuah provinsi kecil dibandingkan dengan Kalimantan lainnya. Meski terkecil, dalam hal pembangunan infrastruktur, khususnya transportasi udara, Kalimantan Selatan tidak ketinggalan.
Di Kalsel, ada lima bandara yang menghubungkan antar daerah dengan cepat, selain bandara utama di Banjarbaru. Berikut 5 bandara yang menghubungkan kota dan pulau di Kalimantan Selatan.
1. Bandara Internasional Syamsudin Noor – Banjarbaru
Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor (Bahasa Inggris: Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor) (IATA: BDJ, ICAO: WAOO) adalah sebuah bandar udara yang melayani wilayah Banjar Bakula di Kalimantan Selatan, Indonesia. Terletak di Desa Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru atau 30 km arah tenggara dari pusat Kota Banjarmasin.
Luasnya mencapai 257 hektar. Bandara ini mulai beroperasi pada tahun 1936 dengan nama Bandara Ulin. Pada tahun 1975 bandara ini resmi ditetapkan sebagai bandara sipil dan berganti nama menjadi bandara Syamsudin Noor. Pada tahun 2011, Bandara Syamsudin Noor memiliki terminal domestik dengan luas 77.562 m² dan mampu menangani 7.000.000 penumpang.
2. Bandara Sujud – Batulicin
Bandara Bersujud terletak di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Bandara ini memiliki ukuran landasan pacu 1.850 mx 30 m dan ketinggian 7 meter di atas permukaan laut. Jarak dari pusat kota sekitar 2 km. Dahulu bernama Bandara Batulicin.
Bandara Bersujud dibangun oleh Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia pada tahun 1980-1983 dengan latar belakang lancarnya mobilisasi para transmigran dari pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat ke lokasi transmigrasi di Batulicin, Kabupaten Kotabaru, dengan menggunakan kendaraan TNI. Pesawat Herkules. Kemudian pada awal tahun 1990-an hingga awal tahun 2000-an Bandara Bersujud digunakan oleh perusahaan milik Korea yaitu Kodeco Group untuk memperlancar arus transportasi mereka.
Sejak Kabupaten Tanah Bumbu berdiri, pengelolaan Bandara Batulicin dilakukan oleh Pemerintah Daerah dan berganti nama menjadi Bandara Bersujud. Bandara Bersujud mulai melayani penerbangan charter pada tahun 2005 dilayani oleh PT DAS dengan pesawat CASSA, dan PT Premi Air dengan pesawat CESNA. Selain itu juga terdapat penerbangan reguler di Bandara Bersujud, pada tahun 2007 dilayani oleh PT Karindangan Air dengan pesawat DERAYA 30 kursi, dan Trigana Air dengan pesawat ATR-42.
3. Bandara Warukin – Tabalong
Bandara Warukin adalah bandara yang terletak di Warukin, Tanta, Tabalong, Kalimantan Selatan dengan landasan pacu sepanjang 1.400 m.
Ke depannya landasan pacu di bandara ini akan diperpanjang dan diperlebar menjadi 2.100 x 45 m, dengan permukaan beton, di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura 2 dan Kentuckyx Group.
4. Bandara Gusti Syamsir Alam – Kotabaru
Bandar Udara Gusti Syamsir Alam atau dikenal juga dengan Bandar Udara Stagen adalah sebuah bandar udara yang terletak di Stagen, Pulau Laut Utara, Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Dibangun pada tahun 1971. Bandara ini memiliki ukuran landasan pacu 1.650 mx 30 m. Jarak dari pusat kota sekitar 10 km. Landasan pacu yang direncanakan di bandara ini akan diperpanjang menjadi 2650 mx 45 m.
5. Bandara Mekar Putih – Kota Baru
Tidak banyak informasi yang bisa dihimpun mengenai bandara di Kalimantan Selatan yang bernama Bandara Mekar Putih ini. Lokasinya sendiri berada di Kecamatan Lontar, Kabupaten Kotabaru.
Bandara ini merupakan bandara milik perusahaan yang dikelola oleh PT. Terminal Banteng Indonesia. Sedangkan salah satu maskapai yang melayani bandara ini adalah Airfast Indonesia dengan jurusan Banjarmasin-Mekar Putih.