Ketua Yayasan Banua Saraba Kawa Tabalong, H Arifin Noor melantik dan mengukuhkan Ahmad Harahap sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Tabalong periode 2023-2027.
Peresmian dan peresmian dilakukan pada Senin (8/5) di Hotel Aston Level II Tanjung.
Ketua Harian Yayasan Banua Saraba Kawa Tabalong, H Wahyu Subadi melaporkan, pengangkatan dan pengangkatan Ketua STIA Tabalong untuk periode 2023-2027 sebagaimana diatur dalam Peraturan Yayasan Banua Saraba Kawa Tabalong Nomor 127/YBSKT-TAB/XII/ 2020
Yakni tentang status STIA Tabalong pasal 40 ayat (1) butir (b) bahwa tugas yayasan antara lain mengangkat dan menetapkan Ketua STIA Tabalong atas usul Senat dan ketentuan lain yang berlaku.
Maka dalam hal ini Yayasan Banua Saraba Kawa Tabalong sebelumnya telah menyeleksi pengangkatan dan pengangkatan Ketua STIA Tabalong masa bakti 2023-2027.
“Tahapan seleksi pengangkatan dan penetapan calon Ketua STIA Tabalong dilaksanakan mulai tanggal 2 Januari sampai dengan 2 April 2023 dengan hasil dituangkan dalam risalah rapat pembina dan pengurus Yayasan Banua Saraba Kawa Tabalong Nomor .46b/YBSKT/IV/2023 tanggal 17 April 2023 yang menetapkan Ahmad Harahap sebagai Ketua STIA Tabalong periode 2023-2027,” jelasnya.
Semwntara, Ketua Yayasan Banua Saraba Kawa Tabalong, H Arifin Noor mengatakan, hari ini merupakan momentum penting bagi keluarga besar STIA Tabalong dalam rangka menyongsong tonggak kepemimpinan dalam mewujudkan kemandirian dan keunggulan kampus STIA Tabalong.
“Momentum ini menandai komitmen langkah bersama untuk lebih maju dan meningkatkan kualitas perguruan tinggi di Kabupaten Tabalong, momentum ini juga bagian dari menyongsong Tabalong sebagai penyangga Ibu Kota Negara,” jelasnya.
“Ada dua agenda khusus yang kami selenggarakan, yaitu pelantikan pemberhentian dengan hormat Ketua STIA Tabalong periode 2029-2023 dan pelantikan Ketua STIA Tabalong periode 2023-2027. Pergantian pimpinan seperti ini sudah lumrah dimana-mana,” imbuhnya.
Tidak ada seorangpun yang dapat bertahan selamanya sebagai pemimpin, ada kalanya ia harus menyerahkan jabatan kepemimpinannya kepada orang lain yang memenuhi syarat untuk melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi atau lembaga, seperti di Kampus STIA Tabalong.
Banyak hal yang telah dilakukan untuk menjadikan kampus STIA Tabalong menjadi lebih baik, banyak prestasi yang diraih, banyak keberhasilan yang diperoleh.
Namun segala prestasi, kesuksesan tentunya tidak dapat dilakukan sendiri oleh seorang ketua atau pimpinan, namun semua itu tidak lepas dari Allah SWT dan peran seluruh civitas akademika kampus STIA Tabalong.
“Maka sangat tepat untuk mengucapkan terima kasih kepada Ketua STIA Tabalong dan seluruh civitas STIA Tabalong yang telah berperan dan berjasa dalam penyelenggaraan kampus STIA Tabalong ini,” ungkapnya.
Dalam menyambut IKN dan mewujudkan kampus STIA yang unggul dan berdaya saing, Yayasan Banua Saraba Kawa Tabalong sudah memiliki konsep pengembangan kampus.
“Kami sudah bersiap untuk menambah prodi baru dan mengubah status perguruan tinggi, kami sudah bersiap untuk mendirikan program pascasarjana ilmu administrasi dan komitmen ini sudah kami awali dengan membeli lahan kampus baru di Jalan Tanjung Baru seluas kurang lebih dua hektar, jadi tergantung pimpinan STIA Tabalong yang baru. Ini untuk mengikuti arah kebijakan dan ritme yayasan dalam pengembangan kampus yang nantinya akan diminati oleh masyarakat Tabalong dan sekitarnya,” pungkasnya.
Bupati Tabalong dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Febriadin Hafiz mengatakan, pihaknya mengetahui bahwa pemimpin adalah ujung tombak yang menentukan keberhasilan suatu organisasi.
“Memang peran partai-partai di bawahnya tidak diabaikan, tetapi komando dan pimpinanlah yang akan mengarahkan arah dan tujuan organisasi,” ujarnya.
Hal yang sama berlaku di pendidikan tinggi. Peran ketua nampaknya menjadi kunci keberhasilan suatu perguruan tinggi, sehingga apa yang dihasilkan baik itu lulusan, penelitian dan inovasi dapat memberikan nilai tambah bagi pembangunan bangsa dan negara.
Seorang pemimpin harus menjadi panutan, apa yang dia katakan adalah apa yang dia lakukan.
“Mereka harus bisa meramaikan setidaknya sepuluh tahun lagi apa yang akan terjadi, dan dia paham di mana posisinya, lalu dibawa kemana, selain itu prediksinya juga harus akurat sehingga dari perspektif itu dia bisa memutuskan strategi yang tepat. dalam memobilisasi serta mengelola sumber daya yang tersedia. dimiliki,” ujarnya.
Bupati Tabalong berharap seorang pemimpin harus mampu menggerakkan dan menggerakkan mobil SMA yang dipimpinnya menuju satu titik yang menjadi tujuan, sesuai dengan visi dan program yang telah direncanakan.
“Tidak hanya itu, pimpinan juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk menyampaikan ide dan gagasannya, baik kepada seluruh civitas akademika maupun stakeholder di luar kampus,” pungkasnya.