Buku non fiksi menawarkan pengetahuan baru dan wawasan dalam berbagai topik yang sangat penting. Membaca buku non fiksi adalah cara yang bagus untuk menambahkan pengetahuan dan meningkatkan pemahaman dalam berbagai subjek. Ada banyak buku non fiksi yang berbeda untuk dipilih, mulai dari yang membahas sejarah dan politik, hingga buku yang membahas makanan atau bahkan pekerjaan seksual.
Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh resensi buku non fiksi dan memberikan beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang genre ini.
Contoh Resensi Buku Non Fiksi
Contoh Resensi Buku: The Immortal Life of Henrietta Lacks oleh Rebecca Skloot
Salah satu buku non fiksi yang sangat populer saat ini adalah “The Immortal Life of Henrietta Lacks” karya Rebecca Skloot. Buku ini menceritakan kisah seorang wanita Afrika Amerika, Henrietta Lacks, yang menderita kanker serviks.
Namun, setelah diagnoa sekitar 60 tahun yang lalu, sel kanker Henrietta tersebar secara tidak terkendali dan menghasilkan lebih dari 20 triliun sel yang digunakan dalam riset medis di seluruh dunia.
Cerita ini menyoroti masalah etika dalam riset medis dan hak privasi pasien yang seringkali dikesampingkan dalam penggunaan sampel jaringan pasien. Rebecca Skloot menjelaskan secara rinci bagaimana keluarga Henrietta sedang mencari tahu lebih lanjut tentang penggunaan sel-sel ibu mereka, dan bagaimana Henrietta sangat berperan dalam perkembangan nyata dalam ilmu kedokteran.
Penilaian
“The Immortal Life of Henrietta Lacks” merupakan bacaan yang penuh wawasan dan menyentuh. Rebecca Skloot berhasil mengatasi isu-isu yang kompleks dalam riset medis dan etika tentang penggunaan sampel jaringan pasien, sambil mempengaruhi hati dan otak pembaca untuk menelusuri kisah hidup Henrietta.
Saya merekomendasikan buku ini untuk siapa saja yang tertarik dalam kisah-kisah sosial dan medis maupun unsur-unsur sejarah dan sains. Buku ini telah memenangkan banyak penghargaan, termasuk Anisfield-Wolf Book Award pada tahun 2010 dan The Wellcome Trust Book Prize pada tahun 2011.
Buku Lain untuk Dicoba
Berikut ini adalah beberapa buku non fiksi terbaik yang dapat membuka wawasan dan pemahaman tentang berbagai subjek:
1. Sapiens: Sebuah Tinjauan dari Masa Depan oleh Yuval Noah Harari
Buku yang menelusuri sejarah manusia dan peradaban, membahas bagaimana manusia muncul dan mengembangkan teknologi dan organisasi sosial.
2. The New Jim Crow: Reincarnation of Jim Crow oleh Michelle Alexander
Membahas tentang sistem peradilan pidana Amerika Serikat dan pengaruh sistem yang bermotif rasial ini pada masyarakat kulit hitam yang rentan.
3. The Power of Now: A Guide to Spiritual Enlightenment oleh Eckhart Tolle
Buku dengan tema kehidupan spritual dan mengajak pembaca untuk menemukan kebahagian melalui kehadiran saat ini.
4. In Defense of Food: An Eater’s Manifesto oleh Michael Pollan
Membahas tentang masalah makanan modern dan cara untuk mengatasi masalah tersebut secara pribadi dan sosial.
Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Buku Non Fiksi
1. Apa yang membuat buku non fiksi berbeda dari buku fiksi?
Buku non fiksi adalah karya yang didasarkan pada fakta dan informasi yang dapat diverifikasi, sedangkan buku fiksi menghadirkan cerita yang bersifat fiktif dan tidak berdasarkan pada peristiwa nyata atau data yang diverifikasi. Keduanya memiliki nilai seni dan hiburan mereka masing-masing.
2. Apa manfaat membaca buku non fiksi?
Membaca buku non fiksi dapat membuka wawasan pembaca dan menambah pengetahuan tentang banyak subjek. Buku non fiksi juga dapat membantu pembaca melihat dunia dari perspektif yang berbeda dan memberikan pemahaman mendalam tentang topik yang diangkat.
3. Bagaimana membaca buku non fiksi dengan efektif?
Ada beberapa metode yang dapat membantu membaca buku non fiksi dengan efektif, seperti membuat catatan atau mencatat informasi penting, memahami istilah atau jargon tertentu, dan membuat ringkasan dari inti pesan dalam buku.
4. Apakah semua buku non fiksi berkualitas tinggi dan mencerahkan?
Jawabannya tidak. Seperti halnya dengan buku fiksi, ada banyak buku non fiksi yang berkualitas rendah dan tidak memberikan wawasan atau informasi yang berharga. Oleh karena itu, penting untuk memilih buku non fiksi yang menarik dan menurut kita menarik untuk dibaca.
5. Siapa yang sebaiknya membaca buku non fiksi?
Buku non fiksi sesuai untuk orang-orang yang ingin menambah pengetahuan tentang subjek tertentu dan mendapatkan pemahaman dalam topik yang spesifik. Buku non fiksi juga dapat membantu para profesional dalam bidang tertentu untuk memperluas pengetahuan dan menambah kemampuan mereka dalam bekerja.
Kesimpulan
Bacaan buku non fiksi dapat membantu pembaca memperoleh kebahagiaan dan pemahaman, berbagai subjek mulai dari sejarah, politik, buku makanan dan bahkan kehidupan seksual. Salah satu contoh resensi buku non fiksi yang menjadi buku favorit Rebecca Skloot’s “The Immortal Life of Henrietta Lacks”. Terdapat beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait dengan buku non fiksi, namun tetap mempunyai nilai seni dan hiburan tersendiri. Untuk menemukan buku non fiksi yang menarik, mungkin diperlukan sedikit eksplorasi dalam memilih buku yang menarik hati dan sesuai dengan minat serta kebutuhan.