Gianyar-Kisah Dokter Wayan Tirta Sumadi viral di media sosial. Awalnya cerita ini diungkap oleh sejumlah YouTuber. Dokter Wayan tinggal di sebuah rumah mewah namun terbengkalai di Karanganyar, Karawang, Jawa Barat. Bahkan, rumah itu dipenuhi tumpukan sampah. Namun, ia tetap setia melayani pasiennya di rumah. Karena kebaikannya, warga sekitar akhirnya merasa terbantu dengan pengobatannya.
Setelah kisahnya viral, dokter Wayan kembali ke Bali pekan lalu. Ia kembali ke rumah keluarganya di Desa Batuan, Sukawati Gianyar. Beberapa hari kemudian, Jumat (12/5) ini, Dokter Wayan kembali menjadi perbincangan di media sosial.
Disebutkan bahwa ia kembali praktik kedokteran. Lokasinya terletak di Ambar Ashram di Nyuh Bojog, Mas, Ubud Gianyar. Sabtu (13/5), wartawan berusaha menelusuri lokasi latihan. Tempat tersebut merupakan tempat meditasi dan yoga. Tempat itu milik seorang warga bernama Kadek Siwa Ambara.
Di lokasi tersebut, wartawan tidak menemukan Dokter Wayan. Karena berdasarkan informasi, dia hanya berada di lokasi tersebut pada hari Selasa dan Jumat. Juga pemilik tempat itu, Kadek Siwa Ambara. Namun, wartawan bisa menghubungi Kadek Shiva melalui pesan WhatsApp dari lokasi tersebut. Dijelaskannya, sebenarnya dokter Wayan tidak membuka praktek dokter di lokasi tersebut.
Saat itu, dia hanya membantu beberapa warga yang membutuhkan. Dikatakan bahwa Dokter Wayan masih membutuhkan pemulihan. “Sebenarnya bukan latihan. Dokter Pak harus kembali. matahari dan jiwa. Untuk menghibur mereka, Tyang (saya) menyuruh mereka melihat peserta yoga saat berlatih,” ujarnya.
Lokasinya pasti salah satu lokasi yoga. Dijelaskannya, pada hari Saraswati, kerabat Dokter Wayan terlebih dahulu akan melakukan tebusan dan membunuh oton tersebut. Sedangkan untuk praktik kedokteran, Dokter Wayan masih harus mendapatkan izin praktik. Tentu saja hal itu dilakukan setelah kondisinya membaik secara fisik dan mental. “Setelah normal, kita perlu izin untuk latihan. Intinya mengembalikan kepercayaan diri dulu saja,” tutupnya.
Sementara itu, diketahui bahwa Dokter Wayan sendiri merupakan lulusan Universitas Gaja Mada. Dia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Suatu ketika, seusai studi kedokteran, Dokter Wayan yang merupakan anak bungsu diharapkan oleh orang tuanya untuk kembali ke kampung halamannya. Karena itu dia memilih merantau.
Singkat cerita, dokter Wayan pergi ke luar negeri untuk menikah dengan bidan desa di Senyamuk, Kalimantan. Namun sedikit demi sedikit kehidupan rumah tangga mereka retak. Ini karena perbedaan keyakinan. Sebelumnya, istrinya mengikuti keyakinan Dokter Wayan.
Namun perlahan, suaminya mengetahuinya dan memilih jalan yang berbeda. Kemudian keduanya sepakat untuk berpisah. Setelah itu, Dokter Wayan menikah dengan wanita yang lebih muda. Dia juga punya waktu untuk membayar kuliah seorang gadis. Namun tidak lama kemudian, gadis itu meninggalkannya setelah kuliah.