BANJARMASIN, kalimantanpost.com – Sebanyak 30 anggota Komunitas Peduli Sungai (KPS) se-Kalimantan Selatan, sepakat berjuang melestarikan lingkungan, khususnya sungai sebagai upaya menjaga sumber daya air (SDA) di wilayah ini.
Kesepakatan tersebut ditandatangani usai mengikuti kegiatan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat peduli sungai yang diselenggarakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) III di hotel Aston Banjarmasin, Selasa (16/5/2023) malam.
Dalam kesepakatan tersebut juga disebutkan bahwa KPS selalu mendukung kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah atau masyarakat yang ingin memulihkan atau merevitalisasi keberadaan sungai di daerah ini.
Sebelum melakukan kesepakatan, KPS yang selama ini aktif sebagai aktivis lingkungan melakukan river walk ke wilayah Sungai Kelayan untuk mengkaji permasalahan yang dihadapi sungai, seperti masalah sampah, limbah rumah tangga, pendangkalan sungai, sungai penyempitan, dan serangan gulma.
Mereka juga melihat keberadaan rumah di sepanjang sungai, kegiatan sosial ekonomi masyarakat, dan habitat di sungai.
Hasil penelitian KPS menyimpulkan bahwa kondisi sungai Kelayan harus diperbaiki ke arah yang lebih bersih, rapi, dan indah. Apalagi sungai Kelayan dikenal luas sebagai lokasi “Wisata Terusan” oleh para wisatawan yang selalu menjadi tujuan wisata di sepanjang sungai.
Dalam kegiatan pemberdayaan KPS untuk menjaga sungai tersebut, berbagai narasumber memberikan penjelasan antara lain Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof. Syarifuddin Kadir yang menyampaikan materi Upaya Pengendalian Banjir Secara Vegetatif dan Teknik Sipil untuk Kota dari Banjarmasin.
Kemudian materi dari BWS III sendiri mengenai kegiatan pengendalian banjir di Kota Banjarmasin dikaitkan dengan berbagai proyek yang akan dibangun di kawasan ini, sedangkan Ketua Perhimpunan Daun Hijau (PHD) Banjarmasin, Hasan Zainuddin mempresentasikan kegiatan KJPS dalam upaya pelestarian sungai, dan Mohammad Ary dari Wakil Ketua Forum Masyarakat Hijau (FKH) Upaya masyarakat peduli sungai dalam mengendalikan daya rusak air.
Sedangkan materi Akhmad Arifin tentang pemanfaatan sungai mendukung pariwisata Banjarmasin dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.