CNN Indonesia
Senin, 22 Mei 2023 11:00 WIB
Ilustrasi. Perbedaan shalat jenazah pria dan wanita, mulai dari bacaan niat hingga posisi. (ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO)
Jakarta, CNNIndonesia —
Setiap muslim yang meninggal, baik laki-laki maupun perempuan, wajib melaksanakan shalat. Shalat jenazah laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan dalam pelaksanaannya.
Perbedaan doa orang mati bagi laki-laki dan perempuan terletak pada bacaan niat, shalat dan posisi badan pada saat shalat. Berikut penjelasannya.
Hukum shalat jenazah adalah fardu kifaya. Fardu kifaya berarti jika hanya ada satu muslim yang melakukannya, maka kewajiban muslim lainnya gugur.
Namun, jika tidak ada yang salat jenazah, maka akan berdosa bagi seluruh umat Islam di daerah tersebut, menurut situs tersebut NU Daring.
Jika Anda membuat pemakaman sendiri, Anda bisa mendapatkan hadiah. Abu Hurairah berkata dalam sebuah hadits:
“Barangsiapa yang menjaga jenazah hingga ia mendoakannya, maka ia mendapat satu buah kirot. Kemudian barang siapa yang menyaksikan jenazah hingga dikuburkan, maka ia memiliki dua buah kirot.”
Lalu ada yang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW arti qiroth. Rasulullah SAW menjawab: “Dua kirot itu seperti dua gunung besar”. (Direkam oleh Bukhari dan Muslim).
Tata cara mendoakan almarhum
Tata cara sujud jenazah laki-laki dan perempuan berbeda dengan shalat wajib atau sunnah pada umumnya. Janazah dilakukan tanpa adzan, sujud, iqtidal dan sujud.
Rukun salat jenazah yang wajib dilakukan antara lain membaca niat, takbir empat, berdiri (bagi yang mampu), membaca surat Al-Fatihah, membaca doa dan doa untuk orang yang meninggal, dan salam.
Berikut urutannya.
- Berdiri menghadap kiblat
- Baca niat sholat jenazah
- Lakukan takbir empat kali
- Takbir pertama membaca Al Fatihah
- Takbir kedua Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW:
???
Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa muhammad wa’alaa aalii sayyidinaa muhammad
Artinya : Ya Allah, berkahilah Nabi Muhammad dan keluarganya.
- Takbir ketiga membacakan doa untuk jenazah
- Takbir keempat membaca doa untuk jenazah:
Ya Allah
Allahumma laa tahrimnaa ajrahuu walaa taftinaa ba’dahu wagfirlana wa lahu
Artinya: Ya Allah, jangan sampai kami mendapat pahala dan jangan memberi kami fitnah setelah kematiannya, dan ampunilah kami dan dia.
- Terakhir ditutup dengan salam.
Perbedaan shalat laki-laki dan perempuan
|
Setelah mengetahui hukum dan pahala salat jenazah, ternyata ada juga perbedaan salat jenazah bagi pria dan wanita. Lihat penjelasannya.
1. Membaca niat tubuh pria dan wanita berbeda
Dikutip dari buku Rahasia orang shalat Makrifatada perbedaan tertentu dalam bacaan doa untuk tubuh wanita dan pria.
Perbedaan shalat jenazah laki-laki dan perempuan terletak pada niat shalatnya. Anda bisa menghafalnya agar bisa ikut sholat dan juga mendoakan almarhum agar mendapat pahala dua qiroat.
Niat shalat jenazah laki-laki :
??? مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Usholli ‘ala hadzal mayyiti arba’a tekbirotin fardho kifayatin imam/ma’muman lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat shalat untuk jenazah ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai imam/mamum hanya karena Allah Ta’ala.
Niat sholat jenazah wanita :
??? مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Usholli ‘ala hadzahihil mayyitati arba’a tekbirotin fardho kifayatin imam/ma’muman lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat shalat di atas jenazah wanita ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai imam/mamum hanya karena Allah Ta’ala.
2. Pembacaan jenazah berbeda setelah takbir ketiga
Perbedaan bacaan pemakaman selanjutnya adalah pada takbir ketiga. Berikut ini beberapa perbedaan bacaan jenazah bagi wanita dan pria.
Membaca doa pemakaman pria:
Ya Allah
Allahhummaghfir lahu warhamhu wa’aafihi wa’fuanhu.
Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dan damai dan ampunilah dia.
Membaca doa pemakaman wanita:
???
Allahhummaghfir laha warhamha wa’aafiha wa’fuanha
Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dan damai dan ampunilah dia.
3. Posisi kepala pria dan wanita berbeda
Kedudukan atau posisi kepala badan laki-laki dan perempuan saat didoakan juga memiliki perbedaan. Jika badannya laki-laki, maka kepalanya diletakkan di sebelah kiri imam.
Sedangkan untuk jenazah wanita atau khuntsa (dan mereka memiliki dua tiang) kemudian kepala diletakkan di sebelah kanan imam seperti yang dilakukan banyak orang sekarang.
Namun, apa yang sudah menjadi kebiasaan di masyarakat ini boleh-boleh saja dan bukan sesuatu yang dilarang.
Mengenai kedudukan imam berdiri saat memuji jenazah Syekh Sulaiman al-Jamal dalam kitabnya Hâsyiyatul Jamal dijelaskan sebagai berikut:
وَيَقِفُ]نَدْبًا [غَيْرُ مَأْمُومٍ] مِنْ إمَامٍ وَمُنْفَرِدٍ [عِنْدَ رَأْسِ ذَكَرٍ وَعَجُزِ غَيْرِهِ] مِنْ أُنْثَى وَخُنْثَى لِلِاتِّبَاعِ]
Artinya: Kecuali makmum, yaitu imam dan orang yang shalat sendirian, maka sunnah berdiri di samping kepala badan laki-laki dan di samping belakang badan perempuan dan khunt karena ittibâ’ . (Lihat Sulaiman bin Umar Al-‘Ajily, Hasyiyah al-Jamal, (Beirut: Darul Fikr, tt.), vol. II, hal. 188).
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ketika salat jenazah laki-laki maka imam disunnahkan berdiri di sisi kepala jenazah, sedangkan ketika salat jenazah perempuan disunnahkan imam berdiri di sisi belakang. . dari mayat.
Hal ini juga berlaku bagi orang yang shalatnya hanya badan dan tidak berjamaah. Untuk jemaah, mereka berdiri di belakang imam sebagaimana kebiasaan shalat berjamaah pada umumnya.
Itulah perbedaan shalat jenazah bagi laki-laki dan perempuan beserta niat dan perbuatannya. Semoga bermanfaat.
(sup/daging)