BLUD Puskesmas Kecamatan Panimbang Gelar Pemberdayaan Kader Dalam Pengawasan Minum Obat
Metro7.co.id – Kader kesehatan di Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang mengikuti Pemberdayaan Kader Pengawas Minum Obat (PMO) dan pemberian terapi pencegahan TBC, di Aula Kantor Desa Citeureup, pada hari Rabu (24/5).
Kegiatan Pemberdayaan Kader PMO diawali dengan materi pengantar kegiatan oleh Wahyudin Kepala Badan Layanan Daerah Puskesmas Kecamatan Panimbang melalui Ketua Tim Dr. Padillah Mulya dari BLUD Puskesmas Kecamatan Panimbang.
Dalam kegiatan ini, Dr. Padillah Mulya memaparkan analisis situasi perkembangan penderita Tuberkulosis di Indonesia khususnya di Kabupaten Pandeglang. Diketahui, Indonesia berada di posisi kedua negara dengan kasus Tuberkulosis terbesar di dunia, di bawah India.
Masalah ini semakin diperparah dengan adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan penurunan laporan kasus yang teridentifikasi. Data kasus Tuberkulosis di Kabupaten Pandeglang dalam 4 tahun terakhir berada dalam posisi 7 besar. Kecamatan Panimbang salah satu kecamatan yang kasus penderita Tuberkulosisnya cukup tinggi.
Oleh karena itu, Pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat perlu menyadari pentingnya memerangi penyakit Tuberkulosis dengan melibatkan semua pihak dalam pengendalian penyakit tersebut. Pentingnya keberadaan kader Pengawasan Minum Obat PMO dalam mengendalikan Tuberkulosis khususnya di Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang turut dijelaskan oleh Dr. Padillah Mulya.
“Kami dari Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Kecamatan Panimbang berupaya berkontribusi dalam pengendalian Tuberkulosis. Terobosan kami dengan menginisiasi pembentukan dan melatih kader PMO yang diawali di Kecamatan Panimbang,” jelas Dr. Padillah Mulya.
Kader Pengawasan Minum Obat PMO dapat berperan meningkatkan kepatuhan penderita Tuberkulosis dalam meminum obatnya. Keberadaannya sangat dibutuhkan penderita TB.
“Dukungan luar biasa dari BLUD UPT Kesehatan Puskesmas Kecamatan Panimbang memberikan harapan besar bahwa kader PMO ini akan berkontribusi positif dalam pengendalian Tuberkulosis di Kecamatan Panimbang khususnya,” ungkap Dr. Padillah Mulya.
Tugas sebagai kader PMO nantinya meliputi mengawasi penderita Tuberkulosis agar senantiasa meminum obat yang diberikan secara teratur sampai selesai pengobatan. Kader PMO juga harus memberi motivasi kepada penderita Tuberkulosis agar berupaya untuk sembuh, mengingatkan jadwal penderita Tuberkulosis untuk periksa ulang dahak pada waktu yang telah ditentukan, dan memberikan edukasi anggota keluarga penderita Tuberkulosis, seperti menggunakan masker saat di rumah maupun keluar rumah, menutup mulut saat batuk, dan keluarga yang mempunyai gejala-gejala yang mencurigakan untuk segera memeriksakan diri ke sarana pelayanan kesehatan terdekat.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Desa Citeureup Oman Suherman beserta jajarannya, Dr. Padillah Mulya dari BLUD Upt Puskesmas Kecamatan Panimbang dan para staf, serta seluruh kader Desa Citeureup dan tamu undangan lainnya.
Masyarakat diharapkan terus meningkatkan kesadaran tentang kesehatan, terutama terkait pencegahan dan pengendalian penyakit Tuberkulosis, serta mendukung program Pemerintah daerah dalam memerangi penyakit ini melalui kegiatan yang telah diinisiasi oleh Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Kecamatan Panimbang.