Festival Pantai Mappanre Ri Tasi’e Pagatan, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, para pelaku UMKM merasa sangat bersyukur.
Pasalnya, pada 2023 kepemimpinan Bupati Tanah Bumbu Dr HM Zairuillah Azhar akan memberikan kemudahan luar biasa kepada pelaku usaha UMKM.
Fasilitas tersebut berupa tenda gratis bagi UMKM selama pesta Mappanre Ri Tasie dan Development Expo pada 20 Mei hingga 4 Juni.
Para pelaku usaha ini pun sangat berterima kasih atas apa yang dilakukan Bupati karena baru tahun ini stan usaha menengah, mikro, dan kecil digratiskan.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana Anda harus merogoh kocek jutaan rupiah untuk membeli stan yang akan dijual. Namun, tahun ini, pemerintah daerah justru menggratiskannya.
“Alhamdulillah, tahun ini saya bisa berjualan es dan makanan karena tenda dijual gratis. Tahun sebelumnya kami berpikir keras karena tidak perlu mengeluarkan biaya banyak untuk menjual tenda,” kata seorang penjual aneka jenis segar minuman, Lisnawati.
Ia bersyukur bisa terlibat memeriahkan acara Mappanre Ri Tasie yang diadakan setiap tahun sekali, tahun ini dan berharap tahun depan gratis lagi.
“Saya merasa sangat senang dan berterima kasih kepada Bupati yang telah menggratiskan stan-stan tersebut untuk dijual oleh masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Tanah Bumbu, Dr HM Zairullah Azhar mengatakan, dalam rangkaian acara budaya tahun ini, target utamanya adalah peningkatan ekonomi masyarakat. Sebab, menurut Bupati Zairullah Azhar, ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk memfasilitasi produk UMKM agar bisa dilihat oleh pihak luar.
Kegiatan pameran pembangunan ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT bahwa kegiatan ini menampilkan karya masyarakat Tanah Bumbu, baik dari masyarakat, Pemerintah Daerah maupun dari dunia usaha untuk dihadirkan.
“Alhamdulillah ini luar biasa, bahkan tamu kami yang dari luar daerah juga mengucapkan terima kasih, jadi ini acara yang membahagiakan dan kami doakan semoga kedepannya kegiatan ini bisa menambah pendapatan masyarakat tentunya rezekinya bertambah,” ujar Bupati Zairullah Azhar.
Bupati melanjutkan, ekonomi kerakyatan akan berdampak pada pertukaran informasi tentang pangsa pasar yang dipamerkan di sini.
Zairulllah juga berharap kegiatan ini dapat dievaluasi dan memfasilitasi para pelaku UMKM dengan mengadakan kegiatan serupa minimal 2 kali dalam setahun.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, Dr Ambo Sakka mengungkapkan, acara ini merupakan agenda tahunan pemerintah daerah, dan bertepatan dengan momen HUT Kabupaten Tanah Bumbu ke-20.
“Melalui kegiatan ini kami juga berharap dapat memberikan dampak bagi perkembangan ekonomi, karena banyak yang mengikuti kegiatan ini adalah UMKM dan berbagai perusahaan sehingga kami dapat meningkatkan perekonomian Tanah Bumbu yang selama ini cukup baik,” ujar Sekretaris Daerah.
Data peserta pameran yang hadir tidak hanya dari Tanbu tetapi juga dari luar daerah, antara lain Dekranasda Kalsel, Banjarbaru dan Tanah Bumbu.
Selain itu, terdapat 12 perusahaan, 2 perusahaan daerah dan 41 SKPD. Sedangkan untuk asosiasi dan binaan ada 7 yaitu Kadin, Iwapi, DAD, Kumdutus, PPJI (Banjarmasin, Kotanary, Tapin dan Tabalong dan ada GKN (Tanah Laut, Tabalong, Banjar, Banjarbaru, HSU dan HST). Bahkan untuk perusahaan- UMKM binaan ada 30.
“Total ada 68 stand pameran yang didirikan dan di luar roder 240 stand untuk pedagang,” ujarnya.
Sampah, Pengamanan UMKM Selama Acara Mappanre Ri Tasie Pagatan Gratis
Lokasi pedagang dan kuliner serta pameran pembangunan di Lokasi Pesta Pantai Mappanre Ri Tasie Pagagatan Kabupaten Tanah Bumbu tahun ini lebih tertata dan tidak semrawut.
Apalagi di kawasan pantai Pagatan, kini lokasi wisata kuliner Festival Mappanre Tasi’e RI yang digelar setiap tahun semakin nyaman dan tertata. Pengunjung pun merasa nyaman karena lokasinya sangat tertata dan tertata rapi.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu, H Syamsudin mengatakan, pihaknya tahun ini akan fokus pada restrukturisasi sesuai arahan Bupati HM Zairullah Azhar.
“Tahun ini kami dari dinas diminta bupati untuk melakukan penataan dan memberikan pelayanan serta penataan lokasi yang nyaman saat datang ke lokasi Mappanre Ri Tasi’e,” kata Syamsudin.
Alhasil berhasil ditata dan bisa dilihat dilapangan, dimana sudah disediakan pedagang kuliner dan nyaman dipandang serta tidak ada gerobak yang hanya sekedar tempat tanpa memperhatikan ketertiban dan kenyamanan pengunjung.
Saat orang datang sudah bisa menikmati dan merasa nyaman saat berkunjung karena sudah ada tempat bersantai di lapangan pantai dan taman serta sudah ada tempat duduk.
“Tahun ini kita berikan semuanya gratis, stan, kebersihan dan keamanannya menjadi tanggung jawab pemerintah sehingga semua sampah diberikan secara gratis. Kalau mau salat, kami sediakan mushola serta kamar mandi dan WC,” ujarnya.
Kenyamanan pengunjung lebih diperhatikan dan hal ini pun menyambut Tanah Bumbu sebagai penunjang IKN dan untuk menunjang hal tersebut, kawasan pariwisata dan budaya mulai ditata dengan baik untuk mengundang masyarakat dari luar datang ke Tanah Bumbu.