Selain beribadah dan berdoa, sebagai umat Islam, kita juga dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan yang bermanfaat lainnya. Salah satunya adalah membaca shalawat atas Nabi Muhammad.
Shalawat dapat dilakukan kapan saja, baik itu dibacakan sebagai dzikir setelah sholat maupun untuk mengisi waktu luang. Lantas apa keutamaan shalat Nabi bagi umat Islam? langsung saja simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat.
Dalam beberapa kesempatan, muncul pernyataan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak selamat di akhirat, sehingga membutuhkan shalawat dan syafaat dari umatnya.
Menanggapi hal tersebut, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang keutamaan shalat yang sebenarnya dalam sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @zona_dakwah33.
Baca juga: Ternyata Satu Kambing Diperbolehkan untuk Satu Keluarga, Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
“Kalau ada yang bilang begini ‘Rasulullah masih belum yakin, dia masih butuh doa dari umatnya’, itu menunjukkan bahwa mereka tidak memahami hakikat shalat. Hakikat shalat sebenarnya bukan untuk Nabi Muhammad,” Ustaz Adi ujar Hidayat.
“Tapi keagungan Nabi melahirkan aura kebaikan yang pengaruhnya diberikan kepada kita. Jadi, hakikat shalat sebenarnya adalah pemberian pahala atas amal kita yang akan kembali kepada kita 10 kali lipat,” lanjutnya kemudian.
Meski membaca Sholawat nampaknya merupakan amalan yang mudah, namun penting bagi umat Islam untuk mengetahui keutamaan membaca shalawat Nabi karena memiliki sejumlah manfaat yang besar bagi kehidupan di dunia dan akhirat.
“Manfaat shalat tidak hanya sekedar menghadirkan satu umpan balik kepada kita semua berupa pahala sepuluh kali lipat dari Allah SWT,” kata Ustaz Adi.
“Pertanyaannya, jawaban seperti apa yang diberikan Allah terhadap kalimat-kalimat doa yang kita panjatkan?” imbuhnya.
Baca juga: Inara Rusli Buka Jilbab, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum Islam Pakai Jilbab
Dalam video tersebut, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bahwa salah satu manfaat mempelajari Doa Nabi adalah mendapatkan syafaat atau pertolongan dari Nabi Muhammad SAW di akhirat nanti.
“Dengan demikian, bentuk doa yang pertama bisa berupa rahmat, sedangkan puncak rahmat adalah ampunan dari Allah. Maka, ada yang memaknai doa dari Allah sebagai ampunan, sedangkan rahmat dimasukkan ke dalam konsep sholawatullah sholawat dari Allah, Al Qur’an surah 2 ayat 157″, katanya lagi.
“Untuk mendapatkan ridho Allah, ini cara yang cepat, kata Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang mengarahkan satu doa kepada Nabi, Allah memberinya berkah 10 kali jika dia mengucapkannya dengan tulus dalam kehidupan sehari-harinya. ternyata diantara manfaat tersebut beliau berkesempatan mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW”, pungkas Ustaz Adi Hidayat.
Kontributor: Mira Puspito