Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, menurunkan 86 petugas untuk mendata Sensus Pertanian yang dilaksanakan mulai 1 Juni hingga 31 Juli 2023.
“Jumlah petugas pendataan atau mitra statistik yang dikerahkan sebanyak 86 orang. Mereka menjalankan tugasnya selama dua bulan dari Juni hingga Juli,” kata Kepala BPS Banjarbaru Arih Dwi Prasetyo di Banjarbaru, Selasa.
Arih mengatakan, 86 petugas tersebut meliputi asesor lapangan dan pengawas inspektur ditambah empat Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka) yang merupakan pegawai organik BPS.
Menurut Arih, pendataan yang dilakukan petugas meliputi ruang lingkup Usaha Pertanian Perorangan (UTP), Badan Usaha Pertanian (UPB) Berbadan Hukum, dan Usaha Pertanian Lainnya (UTL).
“Ruang lingkup bidang usaha pertanian meliputi subsektor tanaman pangan, hortikultura, tanaman perkebunan, peternakan, subsektor perikanan, subsektor perikanan dan usaha jasa pertanian,” ujarnya.
Arih mengatakan, cara kerja yang dilakukan petugas pendataan adalah mendatangi rumah ke rumah atau door to door ke rumah tangga yang wilayahnya didominasi atau terkonsentrasi oleh keluarga petani.
Sedangkan untuk wilayah yang tidak dikuasai atau yang konsentrasi keluarga petani tidak terkonsentrasi, petugas melakukannya dengan cara menggelinding (snow ball) dengan bertanya kepada warga atau ketua RT di lingkungannya.
“Sebelum menjalankan tugasnya, setiap petugas wajib melaporkan dirinya baik kepada camat maupun ketua RT sebagai bentuk izin, agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan lancar,” ujar Arih.
Diharapkan masyarakat menerima kedatangan petugas yang dilengkapi dengan tanda pengenal diri, seragam dan topi serta kartu tanda pengenal yang disertai dengan barcode dan dapat di scan untuk memastikan bahwa mereka adalah petugas pendataan resmi.
“Mereka wajib menjalankan tugasnya dan melakukan wawancara langsung dengan rumah tangga petani. Jika waktu terkendala, mereka bisa meminta janji dengan warga untuk melengkapi pendataan,” ujarnya.
Ditambahkannya, BPS Banjarbaru juga memiliki tujuh petugas satgas yang merupakan pegawai organik BPS untuk melakukan pendataan dengan target UPB dan UTL yang tersebar di wilayah kota setempat.