Suksesi Nasional, Tanah Rempah – Guru Zhofaruddin atau yang akrab disapa Guru Uddin mengatakan bahwa Allah telah memberikan nikmat namun nikmat tersebut tidak dapat diperoleh tanpa Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam yang disampaikan beliau pada acara pesta pantai Tabliq Akbar Mappanre ri Tasie pada malam Jum’at malam, (06.01.2023) malam. .
Tabliq Akbar Mappanre ri Tasie mengundang Guru Udin dari Samarinda untuk memberikan ceramah dalam rangkaian Festival Laut Mappanre ri Tasie. Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar, memberikan sambutannya menjelaskan tujuan diadakannya Festival Laut Mappanre ri Tasie sebagai bentuk syukur atas apa yang diberikan Tuhan dari hasil laut.
Guru Udin berpendapat, acara syukuran Mappanra ri Tasie di antaranya adalah majelis Tabliq Akbar dengan pembacaan shalawat sekaligus zikir Nabi Muhammad.
“Dzikir rasul adalah ‘ainun ni’mah. Karena semua yang ada di alam semesta ini tidak akan pernah lepas dari shalawat Nabi Muhammad SAW,” ujar Guru Uddin.
Guru Udin juga menikmati kegiatan Mappanra ri Tasie sebagai bentuk rasa syukur atas berkah dari Nabi Muhammad.
Tuhan melimpahkan berkah, lanjut Guru Udin, dan berkah tersebut hanya bisa didapatkan melalui Nabi Muhammad.
“Nah, ini Pak Bupati Alhamdulillah. Piano Barat kaya. Ini namanya pintar, kenapa, (karena) dia mengambil berkah dari Allah melalui Nabi Muhammad,” jelas Guru Uddin.
Dijelaskannya, tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa langsung mendapat berkah dari Allah tanpa melalui hamba Nabi Muhammad. Wasilah hanya bisa didapatkan melalui Nabi Muhammad dan orang-orang saleh.
Beliau juga menjelaskan Tabliq Akbar di Pantai Pagatan ini adalah Pantai Pagatan secara penampakan atau penampakan tetapi hakikatnya berada di Taman Eden.
Ini terjadi karena jamaah berkumpul untuk mengingat nikmat Allah dan berdoa kepada Nabi. Ia pun merasa senang bisa mengikuti pengajian Tabliq Akbar.
“Hitungannya adalah oolun. Karena saya menentang nabi, pian bubuhan. Bubuhan yang suka lawan sakit hati nabi,” ujarnya, didampingi pejabat eksekutif dan legislatif Kabupaten Tanah Bumbu.
Ia berpendapat bahwa orang yang kekurangan seorang nabi sebenarnya memiliki ‘tuan’ (rahasia) di dalam hatinya, dan tidak mungkin kehilangan Nabi Muhammad jika Allah tidak memberinya ‘tuan’ itu.
Disebutkannya, siapa pun yang mencintai Nabi Muhammad, maka dijamin masuk surga, dan kasih sayang kepada Nabi, salah satunya diwujudkan dengan berkumpul dan berdoa kepada Nabi Muhammad, seperti yang dilakukan dalam rangkaian Tabliq Akbar.mengalahkan Reid)