Badan Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian Daerah (BKD) Banjarmasin bersama Satuan Polisi Pamong Praja Banjarmasin melakukan razia terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di kawasan Jalan Anang Adenansi, Selasa (6/5/2023). ).
Dari razia tersebut, tercatat 21 ASN baik dari Pemkot Banjarmasin maupun Pemprov Kalsel kedapatan berkeliaran saat jam kerja.
ASN yang terjaring razia tidak memiliki izin tugas resmi dari SKPD tempatnya bekerja.
Untuk itu, pihaknya langsung diminta mengajukan izin kepada SKPD, jika tidak ingin ASN diberikan sanksi.
Miftah Al Hajr, Kepala Bidang Pemindahan, Promosi, Penilaian dan Evaluasi Kerja ASN Pusdiklat, mengatakan, dalam penggerebekan itu 21 orang terjaring.
“Ada 10 laki-laki dan 11 perempuan,” katanya.
Kemudian untuk yang terjaring dari pegawai Pemkot Banjarmasin ada 9 orang dan 12 orang lainnya pegawai Pemprov Kalsel.
Baca juga: Tak Ada Solusi Soal Surat Menpan RB Soal Pekerja Non ASN, Kalsel Sepakat Tak Ada PHK
Baca Juga Hadiri Halal Bihalal PGRI, Bupati Balangan Tambah Insentif Guru Non-ASN Rp250 Ribu
“Dari 21 orang yang memiliki izin keluar, hanya dua orang, sisanya 19 orang tidak memiliki izin keluar,” jelasnya.
Miftah juga mengatakan bagi yang merantau dan tidak memiliki izin, agar segera melengkapi izin dari SKPD terkait agar bisa diserahkan ke Diklat BKD hari ini.
Dan jika nantinya tidak bisa menunjukkan izin, maka akan diberikan sanksi. “Baik itu teguran atau teguran tertulis,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan razia ini juga akan menyasar tempat-tempat lain untuk menangkap ASN yang berkeliaran pada jam kerja.
“Nantinya akan diperluas ke pusat perbelanjaan hingga pasar tradisional,” ujarnya.
Sementara itu, Sri Yani, salah satu ASN yang terjaring razia, beralasan ada urusan di luar kantor.
“Tadi di sekolah sedang berlangsung Penilaian Akhir Semester, karena mau minta rujukan ke rumah sakit, saya minta izin keluar,” kata guru SMP Negeri 17 Banjarmasin.
Ia juga mengaku tidak memiliki izin karena ingin berbisnis dengan cepat, sehingga tidak sempat meminta izin ke pihak sekolah.
“Saya tidak sempat minta izin, karena mau buru-buru ke Puskesmas, karena Puskesmas tutup jam 11.00,” katanya.