Bandung, NU Online Jawa Barat
Bulan Rajab akan segera berakhir, untuk menentukan kapan bulan Syaban 1444 H akan berakhir dan dimulai, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menginstruksikan seluruh rukyah Nahdlatul Ulama untuk melakukan rukyatul hilal awal bulan Syaban 1444 H pada hari Senin (20 Februari 2023).
“Lembaga Falakiyah PBNU memerintahkan para pembudidaya Nahdlatul Ulama se-Indonesia untuk melaksanakan rukyah awal bulan Syaban 1444 H pada hari Senin Pahing, 29 Rajab 1444 H/20 Februari 2023 M,” demikian tertulis dalam Nomor PBNU LF 01/LF- PBNU/II/2023 yang ditandatangani pada Minggu (19/2/2023) oleh Presiden LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur.
LF PBNU meminta agar hasil rukyah dilaporkan kepada LF PBNU melalui grup WhatsApp Hilal Record. “Hasil rukyah diminta untuk dilaporkan melalui grup WhatsApp Hilal Record,” lanjut surat tersebut.
Laporan hasil penampakan hilal juga dapat dilaporkan kepada Bpk. Nahariju (081514240370), Bpk. Rusli (08129777944), Bpk. Adibu (085726756747), Bpk. Nufusu (081315958421) atau 516259.
Hilal pertama Rabiul Awal 1444 H kini berada di atas ufuk, tepatnya +2 derajat 34 menit 53 detik, bertanda kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11′ 25” Lintang Selatan 106º 50′ 50” Bujur Timur Garis bujur.
Sedangkan konjungsi atau ijtima bulan terjadi pada Senin Pahing, 20 Februari 2023 pukul 14:08:18 WIB. Sementara itu, letak matahari terbenam berada di posisi 11 derajat 04 menit 24 detik selatan titik barat, sedangkan letak hilal berada di posisi 13 derajat 57 menit 02 detik selatan titik barat.
Posisi bulan baru 2 derajat 53 menit 29 detik selatan matahari dalam keadaan deklinasi dengan elongasi 4 derajat 47 menit 10 detik. Sedangkan panjang bulan baru adalah 12 menit 35 detik.
Berdasarkan metode astronomi yang sama diketahui bahwa parameter hilal terkecil terdapat di kota Jayapura Provinsi Papua dengan tinggi hilal mar’i 1 derajat 11 menit, pemanjangan hilal sejati 4 derajat 21 menit dan panjang bulan baru di atas cakrawala 7 menit 8 detik. Sedangkan parameter hilal tertinggi terdapat di Pelabuhan Rat, Sukabumi, Provinsi Jawa Barat dengan tinggi hilal mar’i 2 derajat 25 menit, elongasi hilal haqiqi 4 derajat 48 menit dan panjang bulan baru di atas ufuk 12 menit 50 detik.
Karena di seluruh Indonesia ketinggian hilal positif, sehingga saat matahari terbenam, hilal sudah berada di atas ufuk. Namun tinggi hilal dan sudut elongasinya tidak memenuhi kriteria imkan rukyah NU, yaitu tinggi 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Artinya, bulan baru kemungkinan besar tidak terlihat.
Editor: Abdul Manap