Optika.id – Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Festival Doa Banjari Jawa Timur tingkat SMA. Acara ini diikuti oleh 32 tim dari MA, SMA dan SMK se-Jawa Timur.
Rektor Unisma, prof. Ph.D. Bapak H. Maskuri menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk melestarikan budaya banjari yang ada di Indonesia khususnya di ranah SMA sederajat di Jawa Timur.
“Melestarikan budaya Indonesia sambil memupuk cinta berkah. Hati kami yang mendengarnya redup. Sehingga keberkahan selalu hadir di lingkungan kita,” kata Prof. Maskuri membuka acara pada Sabtu (6 Oktober 2023).
Tak hanya itu, festival ini diharapkan bisa menjadi sarana silahturahmi. Dengan pembacaan shalawat, para peserta dapat saling mengenal. Dengan demikian para peserta dapat saling mengembangkan, membina dan mendukung, dengan gaya yang berbeda dari masing-masing daerah.
“Dengan tampilan, gaya, memberi inspirasi yang berbeda, model salawat setiap peserta bisa dipadukan. Ini telah menjadi kerajaan besar seni Islam di negara kita,” lanjutnya.
Festival ini merupakan rangkaian acara dalam rangka Dies Natalis Unisma ke-42. Penyelenggara adalah Unit Kreativitas Mahasiswa Seni Islam (UKM) dan Panitia Dies Unisme. Rektor mengimbau UKM Seni Islam untuk terus mengembangkan spa di pondok pesantren dan masyarakat.
“Selain itu, saya yakin khazanah seni Islam akan terus bertambah. Unisma berpartisipasi dalam pengembangan seni Islam. Peserta datang ke sini, tidak hanya untuk mengikuti program Unisma. Kehadiran Anda di sini sudah merupakan kemenangan. Karena membangun mentalitas dan keberanian itu tidak mudah”, ujar rektor di hadapan para peserta.
Pemenang festival ini akan dibagi menjadi tiga besar, yaitu juara 1, 2 dan 3, serta akan mendapatkan medali dan uang pembinaan. Rektor memberikan potongan biaya kuliah khusus jika pemenang melanjutkan studi di Unisa.
“Peserta yang kuliah di Unisma akan diberikan keuntungan finansial. Apalagi nanti yang mengikuti berbagai lomba dan meraih beasiswa penuh akan mendapat beasiswa penuh,” pungkas Masuri.
Sementara dr. Ir. Hj. Istirochah Pujiwati, Anggota DPR RI selaku Wakil Rektor Unisma Bidang Kelembagaan, Publikasi dan Teknologi Informasi menjelaskan total ada 32 tim yang mengikuti Festival Banjari Sholawat. Mereka berasal dari 7 kota dan provinsi di Jawa Timur.
“Malang Raya 16 tim, Pasuruan 6 tim, Lumajang 3 tim, kemudian Jombang, Situbondo, Mojokerto, Banyuwangi masing-masing 1 tim,” kata Isti.
Acara ini berlangsung selama satu hari penuh. Bersamaan dengan acara puncak berupa penyerahan penghargaan yang berlangsung pada pukul 22.00 WIB. Salah satu peserta bernama Muhammad Alfin Hidayatullah dari MAN 6 Jombang mengungkapkan rasa syukurnya bisa mengikuti Festival Al Banjari di Unisma.
“Kami dari MAN 6 Jombang mengikuti kegiatan ini karena merasa festival ini merupakan salah satu festival paling bergengsi di Jawa Timur,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, tim Banjari yang mengikuti festival dari MAN 6 Jombang ini merupakan siswa kelas 10 dan 11 Madrasah Alija. “Kita tertantang karena peserta dari luar bagus-bagus, kita berharap menang di sini ya mas,” ujar anggota grup Sholawat Al-Banjari Lathifatul Qolby.