Lirik Sholawat Jawa Eling Eling: Membawa Pesan Keagamaan Lewat Bahasa Jawa
Sholawat merupakan bentuk doa atau pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Di Indonesia, sholawat seringkali dibawakan dalam bentuk lagu dengan berbagai variasi dan gaya. Salah satu jenis sholawat yang terkenal di Indonesia adalah sholawat Jawa.
Sholawat Jawa memiliki keistimewaan karena menggunakan bahasa Jawa sebagai media komunikasi. Salah satu sholawat Jawa yang cukup populer adalah “Eling Eling”. Lagu ini dipopulerkan oleh Sunan Kalijaga, salah satu dari sembilan wali songo yang memiliki peranan penting dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.
Asal Usul Sholawat Eling Eling
Sholawat Jawa Eling Eling memiliki latar belakang sejarah yang cukup menarik. Menurut legenda, Sunan Kalijaga bertemu dengan seorang petani yang sedang menggarap sawah. Sunan Kalijaga bertanya tentang apa yang sedang dikerjakan oleh petani tersebut. Petani tersebut menjawab bahwa ia sedang mengelilingi sawah (eling-eling) dengan harapan tidak ada serangga atau hama yang merusak tanaman padi.
Setelah mendengar jawaban petani tersebut, Sunan Kalijaga memberikan pesan yang juga sebagai pelajaran keagamaan. Ia mengatakan bahwa dalam hidup ini, kita juga harus selalu mengelilingi hati kita dari hal-hal negatif dan godaan yang dapat merusak iman.
Lirik Sholawat Jawa Eling Eling
Lirik sholawat Jawa Eling Eling memang mengandung pesan keagamaan yang dalam. Dalam bahasa Jawa, lirik tersebut memiliki arti:
“Eling-eling dudu wektu,
Mung nyupeni kaca tembung cinta marang Allah,
Marang Allah kang tansah siamik nanging ana
Ketampir lan lelungitan.”
Terjemahan lirik tersebut dalam bahasa Indonesia adalah:
“Ingatlah, waktu itu bukanlah terbatas,
Tapi mencerminkan rasa cinta kita kepada Allah,
Kepada Allah yang senantiasa dekat, namun justru sering diabaikan.”
Sholawat Eling Eling mengajak kita untuk selalu ingat pada Allah dalam setiap langkah kehidupan. Baik dalam suka maupun duka, kita diingatkan untuk tidak melupakan-Nya dan senantiasa melakukan perbuatan baik yang dapat mendekatkan diri kepada Allah.
Frequently Asked Questions (FAQs)
1. Apa arti dari sholawat Jawa Eling Eling?
Sholawat Jawa Eling Eling memiliki arti “Ingatlah, waktu itu bukanlah terbatas, tapi mencerminkan rasa cinta kita kepada Allah, kepada Allah yang senantiasa dekat, namun justru sering diabaikan.”
2. Bagaimana asal usul sholawat Jawa Eling Eling?
Sholawat Jawa Eling Eling berasal dari pertemuan Sunan Kalijaga dengan seorang petani yang sedang mengelilingi sawahnya untuk melindungi tanaman padi dari serangga dan hama. Dari situ, Sunan Kalijaga mengajarkan pesan untuk senantiasa mengingat Allah dan menjaga hati dari godaan negatif.
3. Apa pesan keagamaan yang ingin disampaikan dalam sholawat Jawa Eling Eling?
Pesan keagamaan yang ingin disampaikan dalam sholawat Jawa Eling Eling adalah untuk selalu mengingat Allah dalam setiap langkah kehidupan. Sholawat ini mengajarkan pentingnya menjaga hati dari godaan yang dapat merusak iman serta melakukan perbuatan baik untuk mendekatkan diri kepada Allah.
4. Apa keistimewaan dari sholawat Jawa?
Keistimewaan dari sholawat Jawa adalah penggunaan bahasa Jawa dalam menyampaikan pesan keagamaan. Bahasa Jawa sebagai bahasa asli masyarakat Jawa mampu mendekatkan hubungan antara yang mendengarkan dengan pesan yang disampaikan dalam lagu sholawat.
5. Bagaimana cara menyanyikan sholawat Jawa Eling Eling?
Untuk menyanyikan sholawat Jawa Eling Eling, Anda dapat menemukan versi yang berbeda-beda. Anda dapat mencari rekaman atau video yang mengajarkan cara menyanyikannya. Penting untuk menghormati dan menjaga kekhususan dan keberkahan sholawat Jawa saat menyanyikannya.
Sholawat Jawa Eling Eling adalah salah satu karya seni yang memperkaya budaya Indonesia. Dengan menyampaikan pesan keagamaan dalam bahasa Jawa, sholawat ini mampu menginspirasi serta mendekatkan hati umat Muslim kepada Allah. Melalui liriknya yang penuh makna, Eling Eling mengajak kita untuk tetap mengingat Allah dalam setiap langkah kehidupan kita.