Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel Tahun 2023, Kamis (15/6), di Kabupaten Tabalong, di Pendopo Bersinar Pembataan Guest House.
Kegiatan Rakortek dilaksanakan selama dua hari dengan peserta terdiri dari Kepala Satker Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan, pejabat struktural dan pejabat fungsional pengadaan barang dan jasa.
Narasumber kegiatan ini berasal dari pusat melalui zoom meeting dan Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kalsel.
“Tujuan pelaksanaan rapat koordinasi pengadaan barang/jasa adalah agar seluruh Kepala Satker Pengadaan Barang dan Jasa baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota memiliki pemahaman tentang pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di lingkungan kerjanya masing-masing,” ujarnya dijelaskan.
Sedangkan hasil Rakor yang diharapkan adalah terciptanya wilayah kerja percontohan barang dan jasa sebagai center of excellence pengadaan barang dan jasa.
Berjudul ‘Peningkatan Peran Usaha Mikro dan Kecil untuk Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Melalui e Purchasing’.
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kalsel Dr Rahmaddin dalam sambutannya mengatakan, keseluruhan transaksi pengadaan barang dan jasa di Kalsel melalui e-catalog lokal.
“Secara keseluruhan mencapai sekitar Rp 1,2 triliun itu luar biasa dan untuk Tabalong sendiri mencapai Rp 23 miliar,” ujarnya.
“Ke depan kita harus meningkatkan perhatian kepada UMKM dengan dukungan melalui e-catalog lokal, agar perekonomian di Kalsel berkembang,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani mengatakan, tidak dipungkiri kegiatan proyek tersebut berdampak pada percepatan pembangunan di daerah.
“Oleh karena itu, sangat disayangkan jika hal ini tidak dimanfaatkan untuk kepentingan peningkatan pertumbuhan ekonomi, perluasan lapangan kerja, peningkatan pendapatan warga sekitar,” jelasnya.
Menurutnya, yang perlu disepakati dalam rapat koordinasi ini adalah yang pertama bagaimana kabupaten/kota di Kalsel dapat memaksimalkan produksi lokal, dan yang kedua dapat memaksimalkan peran UMKM.
“Kalau dua ini bisa kita maksimalkan, maka dampaknya bagi peningkatan ekonomi, peningkatan pendapatan, perluasan lapangan kerja tentu akan luar biasa,” ujarnya.