REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO — Tak kurang dari tiga ribu warga Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menghadiri malam festival musik, pengajian umum dan doa bersama Cak Sodiq, Kyai dan Habaiba. Acara yang diadakan akhir pekan lalu di Pondok Pesantren Syakur Al Marzuqi, Desa Bareng, Kecamatan Ngasem, oleh kelompok relawan Kiai Muda Jawa Timur.
“Kami hadirkan Cak Sodiq dari New Pallap, di tengah masyarakat kami berdoa bersama dengan kehadiran Gambus El Mazira Bojonegoro,” ujar Gus Ali Baidlowi selaku Koordinator Wilayah Kiyai Muda Jatim, sekaligus Ketua Syakur Al Pesantren Marzuqi, seperti diberitakan, Minggu (18/18/2019). 6.2023.
Gus Ali menjelaskan, acara yang diikuti ribuan warga dari hampir seluruh desa di Kecamatan Ngasem ini berlangsung lancar dan khidmat.
Selain itu, acara tersebut juga diisi oleh para relawan Kiyai Muda Jawa Timur yang membagikan kegiatannya. Gus Ali menyampaikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan Kiyai Muda Jatim merupakan kegiatan yang positif untuk terus berbagi kepada masyarakat.
Kemudian, Kiyai Muda dari Jawa Timur juga menyosialisasikan dukungan terhadap Ganjar Pranov. “Mungkin ke depannya bisa ada kelanjutan dari program yang sebenarnya. Ini akan menambah daya tarik mereka atau mungkin kenangan Kiyai Muda dari Jawa Timur maupun Ganjar Pranowo akan tetap ada di hati mereka,” lanjutnya.
Tokoh agama yang hadir dalam acara tersebut adalah Habib Muhammad Bin Idrus Al Jufri Bojonegoro dan KH Abdul Aziz dari Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Bahkan Sodiq sebagai salah satu pengisi acara mengucapkan terima kasih kepada para relawan Kiyai Muda Jawa Timur yang telah menjaga kegiatan-kegiatan positif bagi masyarakat.
Penyanyi yang juga menggubah lagu ‘Mturnuwun Yai’ untuk memperingati 100 tahun Nahdlatul Ulama (NU) beberapa waktu lalu ini merasa kijai muda asal Jawa Timur ini telah membawa hal-hal positif bagi masyarakat.
“Programnya sangat luar biasa. Alhamdulillah saya diundang ke acara Kilau Musik Raya. Luar biasa sekali untuk regenerasi ke depan, agar sejarah tidak dilupakan. Kita harus berterima kasih kepada kiai, ustasi, guru ngaji kita. ,” kata Paman Sodiq.
Sebelumnya, Kelompok Kiyai Muda Jawa Timur menggelar Festival Tari Sufi dan Peduli Dhu’afa Yatim Piatu sebagai silaturahmi sekaligus upaya menjaga peran gotong royong masyarakat di Kabupaten Kedira.
Mereka mengadakan festival di TPQ Nur Rohmah, Desa Payaman di Kecamatan Plemahan.
Koordinator Wilayah Jatim Muda Kiai Ali Baidlowi mengatakan, Kediri dikenal sebagai kota santri hingga saat ini, bahkan diperkuat dengan berdirinya beberapa pesantren besar dan ternama.
Lebih lanjut, Ali berupaya menghadirkan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan, terutama dalam kegiatan kolaborasi yang bersifat religi dan budaya.
“Seperti yang kita adakan di Madiun dengan tema kampung silat. Banyak cara yang bisa dilakukan ke depannya karena setiap daerah memiliki karakternya masing-masing,” katanya seperti dikutip dari Di antara.
sumber : Antara