Surabaya (beritajatim.com) – Tak kurang dari 3.000 warga Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menghadiri Malam Kemegahan Musik, Pengajian Umum dan Sholat bersama Cak Sodik, Kiai dan Habaiba.
Acara digelar di Pesantren Syakur Al Marzuqi, Desa Bareng, Kecamatan Ngasem, oleh pendukung Ganjar Pranowo yang berjejaring Relawan Kiai Muda Jatim.
“Malam ini kita adakan Lustre Music Raya Night yang menampilkan Cak Sodiq dari New Pallap, di tengah masyarakat kita berdoa bersama dengan kehadiran Gambus El Mazira Bojonegoro,” ujar Gus Ali Baidlowi selaku koordinator wilayah Kiai Muda Jatim, sekaligus sebagai pimpinan pondok pesantren Syakur Al Marzuqi.
Gus Ali menjelaskan, acara yang diikuti ribuan warga dari hampir seluruh desa di Kecamatan Ngasem ini berlangsung lancar dan khidmat.
Selain itu, acara tersebut juga diisi oleh para relawan Kiyai Muda Jawa Timur yang membagikan kegiatannya. Gus Ali mengatakan, seluruh rangkaian kegiatan Kiai Muda Jatim ini merupakan kegiatan positif untuk terus berbagi kepada masyarakat.
Kemudian Kiai Muda Jatim juga menyosialisasikan dukungan terhadap Ganjar Pranow sebagai calon presiden 2024.
“Melalui kegiatan malam ini, salah satu Kiyai Muda Dukung Ganjar Jatim lebih dikenal masyarakat untuk memberikan motivasi, solusi, termasuk untuk mengumpulkan orang sebanyak ini, Insya Allah ini sosialisasi kami untuk Pak Ganjar Pranow,” ujar Gus Ali .
“Kedua, mungkin ke depan bisa ada kelanjutan dari program yang sebenarnya. Ini akan menambah daya tarik mereka atau mungkin kenangan Kiyai Muda dari Jawa Timur serta Pak Ganjar Pranow akan tetap ada di hati mereka,” lanjutnya.
Tokoh agama yang hadir dalam acara tersebut adalah Habib Muhammad Bin Idrus Al Jufri Bojonegoro dan KH Abdul Aziz dari Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Bahkan Sodiq sebagai salah satu pengisi acara mengucapkan terima kasih kepada para relawan Kiai Muda Jatim yang telah menjaga kegiatan-kegiatan positif bagi masyarakat.
Baca Juga: Kiai Muda Jawa Timur Terjun untuk Menjodohkan Ganjara dengan Maduro
Penyanyi nyentrik yang juga menggubah lagu ‘Mturnuwun Yai’ dalam rangka peringatan 100 tahun Nahdlatul Ulama (NU) ini di satu sisi merasa Kiai Muda Jawa Timur telah memberikan hal-hal positif kepada masyarakat.
“Acaranya luar biasa. Alhamdulillah saya diundang ke acara Kilau Musik Raya. Untuk regenerasi di masa depan, sungguh luar biasa bahwa sejarah tidak dilupakan. Kita harus berterima kasih kepada Kiai, Ustasi, guru ngaji kita,” kata Cak Sodiq.
Sementara itu, terkait kepemimpinan bangsa Indonesia, Cak Sodiq mengatakan bahwa ciri-cirinya harus berjiwa nasionalis dan dekat dengan tokoh agama.
Menurutnya, pemimpin yang dekat dengan tokoh agama merupakan pemimpin yang ideal untuk memimpin Indonesia pada 2024.
“Pemimpin ideal 2024 harus nasionalis. Jika saya bisa memilih, artis. Kemudian kita harus (mendapatkan restu) dan kiai, kita harus utamakan agama karena agama adalah panutan kita semua,” kata Cak Sodiq. (centang/ted)