BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG – Sejumlah daerah di Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), tak lepas dari bencana alam di musim penghujan. Diantaranya, banjir dan tanah longsor serta pohon tumbang.
Kepala Pelaksana BPBD Tabalong, Zahirsyah menjelaskan, awal tahun 2023 ada pohon tumbang yang menghalangi jalan. Namun dengan sigap, warga dan personel BPBD menanganinya.
Sebagai bentuk antisipasi potensi bencana alam di kawasan berjuluk Banua Sarabakawa itu, BPBD Tabalong mengerahkan anggotanya untuk mensosialisasikan dan memberikan himbauan kepada warga.
Pihaknya juga terus mengingatkan potensi bencana yang mungkin terjadi. Dengan demikian, masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana bisa waspada.
Baca juga: Tablig Akbar di Kota Paringin Kalsel Hadirkan Ulama Besar Habib Basim bin Ahmad Al Athos
Baca juga: Rakor Silaturahmi Guru Haul ke-18, Sekdaprov Peringatan Tidak Ada Spanduk dan Spanduk Politik
Baca juga: Kuota Haji Indonesia 2023 221.000, Kalsel sekitar 130.185 dengan masa tunggu 36 tahun
“Kami lebih aktif menghimbau warga agar siap siaga jika ada potensi bencana,” kata Zahirsyah, Senin (9/1/2023).
Khusus untuk mengantisipasi banjir, pihaknya juga telah mendapat bantuan dari BNPB untuk pengadaan Early Warning System (EWS) yang dipasang di Desa Mahe, Kecamatan Tanjung dan Simpang Layung, Kabupaten Muara Uya.
Ia tak memungkiri EWS membantu anggota BPBD Tabalong untuk mengetahui ketinggian debit air di sungai tempat alat itu dipasang.
Apalagi alat ini terkoneksi dengan alat yang ada di BPBD Tabalong, sehingga potensi banjir bisa diketahui lebih dini.
Baca juga: Tuntut Mardani H Maming 10,5 Tahun, JPU KPK: Kami Tuntut Sesuai Fakta Hukum di Pengadilan
Baca juga: Jaksa Penuntut Umum atas Pembunuhan Ibu dan 2 Anak Tewas di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan
Tentunya dengan adanya informasi yang lebih cepat dapat membuat BPBD Tabalong juga lebih cepat mengingatkan warga untuk waspada.
Dengan demikian, dampak yang mungkin terjadi berkurang, terutama kerusakan peralatan rumah tangga akibat banjir.
Seperti diketahui, ada beberapa kecamatan yang rawan banjir di Kabupaten Tabalong, yakni Haruai, Murung Pudak, Tanjung, Muara Takus, Kalua dan Banua Lawas.
Untuk penanganan banjir, BPBD Tabalong bekerja sama dengan Unit Penanggulangan Bencana Swadaya (UPBS) di desa tersebut.
Baca juga: Respon Positif Warga Segera Penyambungan Bus Tayo ke Pesisir Tanahlaut Kalsel
Baca juga: Perkelahian Maut di Tanjung Rema Kota Martapura, Korban dan Pelaku Masih Sepupu
Baca juga: Narkoba di Kalsel – Nekat Jual Sabu Lagi, Tiga Warga Suling Ditangkap Polsek Tabalong
Selain itu, di daerah rawan banjir telah disediakan perahu karet untuk evakuasi.
(Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti)