SIDOARJO terbaru – Untuk menjaga kenyamanan Lapas, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur mengintensifkan pembinaan spiritual narapidana. Salah satunya melalui acara Istighosah dan Sholawat bersama KH Ali Shodikin atau Gus Ali Gondrong di Lapas I Surabaya, Selasa 4 Juli 2023.
“Sebagai tokoh agama dan tokoh masyarakat, kami sangat menghormati Gus Ali yang telah membantu kami memberikan bimbingan rohani bagi para napi kami di Lapas Surabaya di Porong,” ujar Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Imam Jauhari.
Imam mengatakan, pelatihan ini rutin digelar di berbagai lapas di Jawa Timur. Bahkan, pihaknya memiliki program bernama masuk tahanan, belajar di penjara, pulang kampung menjadi guru ngaji.
BACA JUGA: Danramil 0816/06 Tanggulangin mengucapkan selamat HUT Bhayangkar kepada Kapolres dan Anggota
“Kami berharap para napi dapat fokus untuk memperbaiki diri di dalam lapas, dan tentunya setelah bebas dapat menjadi panutan di masyarakat dengan mengajarkan ilmu agama yang diperolehnya di dalam lapas,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Staf Surabaya Jalu Yuswa Panjang mengatakan, pada kesempatan kali ini pihaknya mengangkat tema Membuat Lapas Bersinar Damai.
“Tujuannya untuk memperkuat ilmu dan keimanan para napi agar tenang di dalam lapas, sehingga kondisi lapas kondusif,” ujar Jalu.
BACA JUGA: HUT Gabungan ke-77 Polri, Staf Koramil 0816/15 Sukodono Kunjungi Mabes Polri Sambil Membawa Tumpeng
Jalu menegaskan bahwa topik tersebut merupakan aspirasi yang dianut dan kesepakatan dengan pejabat dan kelurahan pembantu.
“Semoga Lapas Kelas I Surabaya selalu damai dan bebas narkoba,” tambah Jalu.
Dalam rangkaian kegiatan istighos dan doa, Gus Ali mengajak sekitar 1.000 napi yang hadir untuk merenungkan kesalahan yang dilakukan di masa lalu. Namun di saat yang sama, sosok berambut gondrong berjubah mengajak para napi untuk melihat masa kini dan masa depan dengan kembali ke jalan Allah SWT.
BACA JUGA: Dengan menggelar forum konsultasi publik, RS Sibar menggandeng Ombudsman RI untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat
“Beberapa orang punya masa lalu yang buruk, tapi kita belum tahu akhir dari setiap episodenya, jadi mari tingkatkan iman kita hari demi hari dengan konsistensi,” kata Gus Ali.
Di Masjid Lapas Kelas I Surabaya, nyanyian istigos dan doa para napi di Lapas berkumandang menyambut Gus Ali. Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan pejabat struktural dan staf Lapas Kelas I Surabaya, pihak ketiga dari Kerjasama Rehabilitasi Lapas Kelas I Surabaya, dan kru majelis sholawat. (kuku)