RANTAU – Tahap seleksi penerimaan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kabupaten Tapin telah dimulai. Kemarin ada ratusan peserta yang mengikuti seleksi. Ketua KPU Tapin Henny Hendriyanti juga memantau setiap tahapan seleksi tertulis.
Ada 4 kecamatan yang dipantau, didampingi Sekretaris KPU Tapin Griyana Maryanto.
Distrik Lokpaikat menjadi yang pertama dikunjungi. Total ada 62 peserta yang mengikuti tes di sini. Mewakili 8 desa dan 1 kecamatan.
Bergeser ke Distrik Salam Babaris. Administrasi ujian sudah dimulai, total peserta yang mendaftar 42 orang, namun yang hadir hanya 39 orang, selebihnya tidak hadir. Mereka yang terpilih akan mewakili 6 Desa.
Lalu ke Kecamatan Hatungun, salah satu daerah terjauh dari pusat Kota Rantau. Ada 63 peserta yang mengikuti tes tersebut, perwakilan dari 8 desa. Ada dua tahap pelaksanaan.
Terakhir ke Kabupaten Binuang. Total ada 83 peserta yang mendaftar, namun ada 4 orang yang tidak hadir. Mereka yang mendaftar merupakan perwakilan dari 8 desa dan 3 kecamatan.
Ketua KPU Tapin Henny Hendriyanti menjelaskan, untuk seleksi PPS tahun ini ada 966 orang yang mendaftar, tersebar di 12 kecamatan yang ada.
“Tapi yang terpilih hanya 405 di 135 desa dan kecamatan. Masing-masing ada 3 orang PPS,” ujarnya.
Usai tes tertulis dengan menjawab pertanyaan selama 90 menit, calon PPS selanjutnya akan melakukan tes wawancara yang dilakukan oleh PPK di masing-masing kecamatan. Namun sebelumnya akan diumumkan siapa saja yang lulus tahap tes tertulis.
“Setelah semuanya selesai dan dinyatakan lulus. Insyaallah tanggal 24 Januari sudah disumpah,” katanya.
Masa kerja PPS adalah 14 bulan terhitung sejak dilantik. Mereka akan membantu PPK untuk mengatur dan mensosialisasikan seluruh kegiatan tahapan Pemilu 2024.
“Mudah-mudahan seleksi ini bisa menghasilkan penyelenggara Pemilu yang berkualitas, berintegritas dan profesional,” ujarnya.
Noor Hemalia Putri, salah satu peserta seleksi mengaku baru pertama kali mengikuti seleksi panitia pemungutan suara di Kecamatan Lokpaikat.
“Memang itu yang diminta desa dan semoga diterima,” kata warga Desa Ayunan Papan itu.
Di Kabupaten Binuang, Kapolsek Binuang, Iptu Nur Arifin mengatakan secara keseluruhan masih aman jelang pilkada ini. Walaupun terdapat beberapa kerawanan, di Desa Raya Belanti dan Desa Gunung Batu.
“Kerentanan hanya faktor alam, sinyal dan akses ke lokasi. Untuk itu nanti personel kami akan membantu mendistribusikan logistik pemilu ke lokasi-lokasi tersebut,” pungkasnya. (dly/ij/bin)