Barabai, Kalimantan Selatan (ANTARA) – Anggota DPRD Provinsi Kalsel Athaillah Hasbi atau yang akrab disapa Bang Atak mensosialisasikan revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Ideologi Pancasila di Barabai (165 kilometer utara Banjarmasin), Kamis.
“Ideologi Pancasila sangat penting untuk terus didengungkan bagi masyarakat Banua saat ini, khususnya bagi generasi muda milenial dan mahasiswa yang semakin tergerus oleh kemajuan dan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK),” ujar anggota Komisi IV DPR RI tersebut. DPRD Kalimantan Selatan.
“Ini untuk mencegah masuknya paham-paham radikal yang dianggap melemahkan Ideologi Pancasila di tengah arus informasi yang deras saat ini,” sambung wakil yang lahir di Kota Apam Barabai, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Pasalnya, menurut Ketua Pemuda Pancasila “Bumi Murakata” HST, generasi muda sangat rentan terhadap paham radikal, karena mudah mendapatkan informasi yang membingungkan melalui ponsel.
“Untuk itu, kami sebagai orang tua berkewajiban untuk terus memantau aktivitas anak-anak kami,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten HST itu.
Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang yang berlangsung di SMKN 1 Barabai ini menghadirkan Taufik Rahman dan Bung Firmansyah sebagai narasumber dengan peserta siswa sekolah tersebut.
Dalam kesempatan itu Taufik menyampaikan pentingnya penanaman nilai-nilai kebangsaan bagi generasi muda, dengan benar-benar memahami nilai-nilai empat pilar berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila.
Menurutnya, radikalisme kini mulai merambah ke seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, termasuk Kalimantan Selatan yang kini berpenduduk lebih dari empat juta jiwa yang tersebar di 13 kabupaten/kota dan khususnya Bumi Murakata HST.
“Karena masuknya paham radikal bisa melalui pemahaman agama yang kurang tepat oleh sebagian tokoh agama. Sehingga paham radikal bisa berkembang pesat dan pesat di Indonesia,” ujarnya.
“Untuk itu, masyarakat dan generasi muda serta siswa SMKN 1 Barabai khususnya kini harus melek huruf, menggunakan akal sehat, memilih informasi yang masuk, sehingga terhindar dari pemahaman yang salah, baik radikal maupun liberal, tambah Bung Taufik, panggilan akrabnya.
Sebagai narasumber, Bung Fahriansyah yang juga seorang akademisi dan aktivis kepemudaan NU dan sosial, lingkungan dan kemanusiaan ini menambahkan agar generasi muda senantiasa menerapkan dan memahami serta menjelaskan pentingnya ilmu mengamalkan Pancasila dan poin Wasbang kepada sesama. generasi muda.
Karena menurutnya jika tidak dimulai sejak dini dikhawatirkan generasi muda sebagai penerus bangsa tidak memahami dasar negara Indonesia yang semakin tergerus oleh zaman.
“Ada empat pilar yang menjadi dasar negara dan harus diketahui oleh generasi muda dan seluruh warga negara Indonesia yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” jelasnya.
“Pancasila itu istimewa karena hanya kita yang punya, jadi kita harus bangga. Kalau tidak ada jalan tengah dalam Pancasila, mungkin tidak akan ada kerukunan dalam keberagaman seperti sekarang ini,” lanjutnya.
Ia menyatakan, sebagai pedoman bagi bangsa, Pancasila sudah final, sehingga bagi yang menolak harus mengkaji ulang Pancasila dan melihat aspek-aspek yang mampu menyatukan berbagai perbedaan.
“Indonesia bukan negara besar. Terdiri dari ribuan pulau, bahasa, suku, dan berbagai latar belakang. Masalah seperti itu tidak bisa kita hindari. Tapi bagaimana kearifan lokal perlu diharmonisasikan untuk kepentingan nasional,” lanjutnya.
Menutup paparannya, Bung Firmansyah mengajak generasi muda untuk senantiasa setia, menjaga, melestarikan, menjunjung tinggi dan mengamalkan Pancasila. Selain itu, berani melawan segala bentuk intoleransi, radikalisme, hoaks, fitnah, pemecah belah bangsa, terorisme dan ideologi yang akan menggantikan Pancasila.
Sementara itu mewakili Kepala Sekolah dan juga atas nama seluruh keluarga besar SMKN 1 Barabai Drs. Sajuti menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi program kunjungan DPRD Provinsi dan ilmu yang diberikan kepada siswa yang hari ini diikuti siswa SMKN 1.