Seorang perempuan dalam agama Islam memiliki banyak keistimewaan. Namun, ketika sudah bersuami atau menikah, dia juga akan memiliki hak dan kewajiban terhadap suaminya.
Hal tersebut, menurut Ustad Muhammad Maulana Al Kelayani, sudah dijelaskan dalam Al Quran dan Hadits bahwa perempuan memiliki banyak keistimewaan, dan seorang istri memiliki tanggung jawab untuk memenuhi hak seorang suami.
“Dikatakan Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya bahwa apabila seorang perempuan taat beribadah, menjaga kehormatannya, dan paling utama taat kepada suaminya, maka dipersilahkan untuk masuk surga mana yang dikehendakinya serta dari pintu mana saja yang dimau,” jelasnya, Sabtu (9/9/2023).
Artinya, kata Ustadz Muhammad Maulana Al Kelayani, diminta kepada seluruh perempuan yang sudah bersuami untuk berbakti dan juga melaksanakan kewajiban-kewajibannya untuk mendapatkan surganya.
Karena itu, perempuan yang sudah bersuami diminta untuk turut menjaga perasaan suaminya dan juga jangan sampai menyakiti hatinya.
Seperti Nabi Muhammad SAW yang sudah berumah tangga puluhan tahun dengan Siti Khadijah, tidak pernah sama sekali menyakiti hati nabi.
“Dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW bahwa Siti Khadijah tidak pernah menyakiti hati Nabi Muhammad, tidak pernah tutur katanya menyakiti hati,” jelasnya.
“Selalu perilakunya dan tutur katanya ingin menyenangkan hati Nabi Muhammad SAW,” sambungnya.
Atas dasar itu, sudah sepantasnya Siti Khadijah mendapatkan surga yang terbuat dari mutiara dan tidak ada kegaduhan di dalamnya.
“Serta mendapat salam dari Allah SWT melalui perantara malaikat Jibril,” tuturnya.
Lebih lanjut, kata Ustadz, juga ada beberapa golongan yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW telah dimuliakan oleh Allah SWT, yaitu para istri yang selalu mendukung perbuatan baik dari suaminya.
“Kemudian golongan perempuan yang tidak pernah mengeluh terhadap suaminya dan selalu bersyukur, serta mendoakan suaminya untuk berbuat baik,” pungkasnya.