Nama Noorsyahdi masuk dalam daftar peserta yang lolos seleksi untuk mengisi 3 posisi Kepala Dinas yang kosong.
Noorsyahdi sendiri lolos pada dua posisi yakni Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin.
Lega sudah melewati beberapa tahapan, mudah-mudahan bisa mendapat amanah untuk memimpin salah satunya, kata Noorsyahdi saat ditemui cornerbanua, Sabtu (23/9/2023).
Noorsyahdi pun mengutarakan beberapa inovasi jika kelak diberi amanah memimpin DKP3. Diantaranya dengan membuat program HAUS yang merupakan singkatan dari Halal, Aman, Utuh dan Sehat.
“Unggas yang dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH) sudah dipastikan halal, aman, utuh dan sehat,” ujarnya.
Melalui inovasi tersebut, Noorsyahdi ingin masyarakat Banjarmasin tidak perlu khawatir terhadap kehalalan produk yang dihasilkan dari rumah potong hewan. Nantinya, setiap hewan yang disembelih akan diberi logo HAUS, sebelum didistribusikan.
“Sehingga bisa meyakinkan konsumen bahwa halal,” jelas Noorsyahdi.
Tak lupa, ia juga melihat kondisi rumah potong hewan saat ini kurang sesuai. Apalagi kini terlihat kumuh dan tidak terawat.
“Nantinya juga akan kita perbaiki semaksimal mungkin agar lebih bersih dan terawat, sehingga para pekerja juga sehat dan nyaman saat bekerja,” jelasnya.
Sementara jika ditempatkan di Dinas Kesehatan, Noorsyahdi juga akan melakukan kunjungan ke masyarakat di pelosok Banjarmasin.
“Menjenguk lansia di pelosok, anak kecil, kemudian memberikan sosialisasi kesehatan,” kata Noorsyahdi.
Selain itu, pihaknya akan membenahi puskesmas yang ada di Banjarmasin agar lebih memadai dalam pelayanan. Apalagi letak Puskesmas yang jauh dari Rumah Sakit (RS).
“Agar masyarakat mendapat fasilitas kesehatan yang memadai, sehingga puskesmas yang kurang memadai bisa kita perbaiki,” ujarnya.
Kendati demikian, Noorsyahdi tinggal menunggu hasil keputusan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina terkait hasil pengangkatan kedua jabatan eselon II tersebut.
Tinggal menunggu waktunya, kata Noorsyahdi.