BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG – Saraba Kawa Bonsai Festival 2023 menjadi perhatian para pecinta bonsai dan warga yang datang ke Stadion Pembataan, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Minggu (22/1/2023).
Dua hari berjalan, pameran bonsai ini memberikan daya tarik tersendiri. Apalagi orang yang datang bisa langsung menikmati bonsai yang dipajang.
Setidaknya ada kurang lebih 145 jenis bonsai yang dipamerkan di Bonsai Festival.
Dimana acara ini diselenggarakan oleh Persatuan Penggiat Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Tabalong dan melibatkan para pecinta bonsai se-Kalimantan Selatan.
Baca juga: KalselPedia: Puluhan Bonsai Tersedia di Terminal Bonsai Balangan, Ini Jenisnya
Baca juga: Dua Tahun Garap Bonsai Kelapa di Tanah Laut, Satu Unit Dilepas Lasman Seharga Puluhan Juta
Festival bonsai ini juga merupakan kompetisi bonsai dan ada juga yang dijual.
Dari sekian banyak bonsai yang dipamerkan, terdapat 10 bonsai yang masuk dalam 10 kategori terbaik dalam semua kriteria penilaian proses pembuatan bonsai tersebut.
Beberapa bonsai yang masuk 10 besar berasal dari Kabupaten Balangan, Hulu Sungai Selatan, Banjarmasin dan Tabalong sebagai tuan rumah.
Ketua PPBI Cabang Tabalong Ahmad Syahrani menjelaskan, lomba bonsai yang merupakan bagian dari rangkaian festival ini melibatkan juri-juri kompeten tingkat nasional. Sehingga yang dinilai masuk dalam standar yang ditentukan.
“Ada dua kategori penilaian yang kita adu, yakni kategori prospek dan bonsai,” kata Syahrani.
Tentunya dengan konten bonsai ini dan mendapatkan gelar yang diberikan oleh juri, Syahrani mengatakan hal tersebut akan mempengaruhi nilai bonsai tersebut, bahkan harganya bisa naik hingga lima kali lipat dari harga normal.
Baca juga: Ubah Kebosanan Jadi Uang, Pemuda Tapin Ini Mendapat Manfaat dari Bonsai Kelapa
Baca juga: VIDEO Bonsai dengan harga tinggi masih menjadi incaran pecinta di Kalimantan Selatan
Harga bonsai yang ditawarkan di pameran berkisar dari ratusan ribu rupiah hingga jutaan bahkan puluhan juta. Namun pada koleksi bonsai yang dipamerkan, jika ada pembeli diarahkan untuk berhubungan langsung dengan pemilik bonsai.
Syahrani berharap melalui Festival Bonsai dapat memberikan warna yang lebih menarik bagi pecinta bonsai atau masyarakat yang ingin mengenal bonsai. Selain itu juga berdampak positif bagi lingkungan, sesuai dengan tema kegiatan yaitu Menghijaukan Bumi Sarabakawa dengan Bonsai.
(Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti)