Membaca Dzikir Asmaul Husna, melantunkan puji-pujian kepada 99 nama baik Allah SWT
Jakarta – Banyak kalimat atau bacaan dzikir yang dapat diamalkan, salah satunya adalah dzikir dengan menyebutkan Asmaul Husna. Dzikir merupakan amalan yang membuat umat Islam selalu mengingat Allah SWT, dan beberapa ayat Al-Qur’an menekankan anjuran berdzikir. Salah satunya terdapat dalam surat Al-Ahzab ayat 41-42:
“يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا” (Yā ayyuhallażīna āmanużkurullāha żikrang kaṡīrā Wa sabbiḥụhu burataw wa aṣīlā).
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, berdzikirlah sebanyak-banyaknya. Dan memuliakan Dia di pagi dan sore hari.
Mengutip buku “Jangan khawatir, berdoalah!” oleh Abdullah AlFakir, Imam Muhyidin An-Nawawi menjelaskan bahwa dzikir tidak hanya terbatas pada kalimat tasbih, tahlil, tahmid, takbir, dan sejenisnya. Sebenarnya, semua orang yang beramal karena Allah SWT dengan ketaatan kepada-Nya, dia berdzikir kepada Allah seperti yang dikatakan oleh S’id bin Jubair dan ulama lainnya.
Membaca dzikir tidak hanya sekedar kalimat tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir saja, melainkan juga mengamalkan Asmaul Husna dan membaca ayat Al-Qur’an, doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, atau doa-doa lainnya. Semua bentuk tersebut merupakan bentuk dzikir.
Dzikir Asmaul Husna memiliki banyak manfaat dan dianjurkan dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 180:
“وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِيۤ اَسْمَآءِهٖ ۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ” (QS. Al-A’raf : 180).
Artinya: “Hanya milik Allah Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik). Maka mintalah kepada-Nya dengan mengucapkan Asmaul Husna dan tinggalkan orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Mereka kelak akan diberi pahala atas apa yang telah mereka kerjakan.”
Berikut adalah bacaan dzikir 99 Asmaul Husna:
1. Ar-Rahman (Maha Penyayang)
2. Ar-Rahim (Maha Penyayang)
3. Al-Malik (Yang Maha Berkuasa)
4. Al-Quddus (Maha Suci)
5. As-Salam (Juruselamat)
6. Al-Mu’min (Maha Aman)
7. Al-Muhaimin (Yang Maha Pembela)
8. Al-Aziz (Maha Mulia)
9. Al-Jabbar (Yang Maha Memaksa)
10. Al-Mutakabbir (Yang Terbesar)
11. Al-Khaliq (Sang Pencipta)
12. Al-Bari’ (Yang Maha Memberikan)
13. Al-Mushawwir (Yang Membentuk Bentuk)
14. Al-Ghaffar (Maha Pemaaf)
15. Al-Qahhar (Yang Maha Menundukkan)
16. Al-Wahhab (Pemberi Hadiah)
17. Ar-Razzaq (Yang Maha Memberi Rezeki)
18. Al-Fattaah (Pembuka Rahmat)
19. Al-‘Aliim (Yang Maha Mengetahui)
20. Al-Qaabidh (Yang Maha Sempit)
21. Al-Baasith (Yang Paling Berkembang)
22. Al-Khafidh (Yang Maha Rendah Hati)
23. Ar-Raafi’ (Yang Maha Mulia)
24. Al-Mu’izz (Yang Maha Mengagungkan)
25. Al-Mudzil (Yang Paling Menghina)
26. Al-Samii’ (Maha Mendengar)
27. Al-Bashiir (Maha Melihat)
28. Al-Hakam (Yang Maha Menentukan)
29. Al-‘Adl (Maha Adil)
30.