BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI – Di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), saat ini ada objek wisata baru. Lokasinya berada di Desa Sungai Namang Kecamatan Danau Panggang.
Sudah sekitar 2 minggu terakhir orang mulai berdatangan mengunjungi wisata kawasan rawa ini.
Namun pembangunannya masih belum sepenuhnya selesai. Sebab, masih ada beberapa bagian yang harus ditambahkan.
Kepala Desa Sungai Namang, Abdul Malik, Sabtu (18/6/2022), mengatakan objek wisata ini terbuka untuk warga dan bisa menikmati pemandangan rawa-rawa serta berfoto di beberapa tempat yang telah disediakan.
Telah dibangun, jembatan dari bambu dan juga beberapa tempat untuk berfoto bagi pengunjung.
Baca juga: Wisata Kalsel: Rumah Terapung di Desa Banyuherang HSU Suguhkan Keindahan Rawa, Lapuk Dimakan Zaman
Baca juga: VIDEO Pelaksanaan pembongkaran Gedung Pasar Batuah di Banjarmasin ditunda
Baca juga: Surat Komnas HAM RI ke Wali Kota Banjarmasin Minta Eksekusi Ditunda, Begini Tanggapan Warga Pasar Batuah
Jika Anda ingin mengunjungi tempat itu, Anda harus menggunakan perahu dayung atau kelotok untuk menyeberang.
Sensasi menggunakan perahu ini juga menjadi salah satu daya tarik di kawasan Wisata Rawa Sungai Namang
Kabupaten HSU.
Pengunjung yang datang dan masuk tidak dipungut biaya. Hanya membayar untuk menyeberang, yaitu Rp 2.000 untuk satu orang.
Pengunjung tidak perlu khawatir untuk mendapatkan makanan dan minuman karena penduduk menjualnya di tempat.
Tidak ada batasan waktu berapa lama pengunjung dapat berkunjung, sehingga dapat menikmati pemandangan kawasan Rawa di Desa Sungai Menamang sepuasnya.
Baca juga: BKD Banjarmasin Mulai Memetakan Tenaga Kehormatan untuk Diusulkan Menjadi PPPK dan Outsourcing
Baca juga: Penipuan di Kalsel, Pemecatan Polisi Ditipu Korban di Tanahbumbu hingga Rp 125 Juta dengan Modus Ini
Baca juga: Sebelum mencabuli korbannya yang masih di bawah umur, pria Kotabaru ini sempat menayangkan video porno
Rawa-rawa yang digunakan untuk objek wisata ini sebelumnya adalah tanah mati yang ditumbuhi tumbuhan liar. Hingga akhirnya dilakukan pembersihan dan pengembangan sebagai obyek wisata.
“Pengunjung juga bisa berkeliling rawa menggunakan perahu bermotor, jika ingin menikmati suasana dan mendapatkan sensasinya,” kata Kades Abdul Malik.
(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)