Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banyuasin Kementerian Hukum dan HAM Sumsel telah melaksanakan kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama para warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang dihadiri oleh dosen Ustadz Ufikreza pada Kamis (05/10/2023).
Selain itu, kegiatan ini juga sekaligus peresmian Dewan Dzikir Raudho Syifa Lapas Banyuasin serta penyerahan Sertifikat Pembinaan dan Tahfiz Quran.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Banyuasin, Bapak Yeri Taswin, Ketua MUI Kabupaten Banyuasin yang diwakili oleh Sekretaris Ustad Adnan Abdul Somad, dan Pimpinan Pondok Pesantren Ahlul Quro Banyuasin, Ustad Taharudin.
Kegiatan dimulai dengan pembacaan doa dan sholawat oleh para warga binaan, dan dilanjutkan dengan sambutan dari tamu undangan.
Sambutan pertama diberikan oleh Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin, Ronaldo Devinci Talesa. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu bentuk pembinaan mental bagi para narapidana.
Ronaldo menjelaskan bahwa saat ini Lapas lebih memprioritaskan pembinaan mental para narapidana. Setiap minggu, dilakukan kegiatan majelis talim yang bekerjasama dengan MUI Kabupaten Banyuasin dan Kementerian Agama Banyuasin. Beliau menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.
Sambutan dilanjutkan oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Banyuasin, Yeri Taswin, yang menyatakan dukungan penuh terhadap semua kegiatan pembangunan positif bagi warga binaan.
Yeri compar Lapas dengan pesantren dan memberikan pesan kepada warga binaan bahwa tidak ada orang yang tidak memiliki masa lalu, namun kita semua memiliki masa depan yang harus direncanakan dengan lebih baik.
Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan peresmian Majelis Dzikir Raudho Syifa yang ditandai dengan pemotongan tumpeng. Selain itu, juga dilakukan penyerahan sertifikat bimbingan dan sertifikat tahfiz Alquran kepada tujuh warga binaan yang telah menyelesaikan satu hingga dua juz Alquran.
Pada akhir artikel, berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan (FAQ) mengenai Lapas Banyuasin:
1. Apa saja kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh Lapas Banyuasin?
Lapas Banyuasin saat ini mengutamakan pembinaan mental bagi narapidana. Salah satunya adalah melalui kegiatan majelis talim yang diadakan dua kali dalam seminggu bekerjasama dengan MUI Kabupaten Banyuasin dan Kementerian Agama Banyuasin.
2. Apa tujuan dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW?
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk pembinaan mental dan spiritual bagi para narapidana, serta meningkatkan rasa keagamaan dan kesalehan mereka.
3. Apa yang dilakukan dalam Dewan Dzikir Raudho Syifa Lapas Banyuasin?
Dewan Dzikir Raudho Syifa Lapas Banyuasin adalah sebuah tempat untuk melaksanakan dzikir bersama dan memperdalam pemahaman agama. Dalam peresmiannya, dilakukan pemotongan tumpeng sebagai simbol.
4. Apa yang dicapai dengan penyerahan sertifikat pembinaan dan tahfiz Alquran?
Penyerahan sertifikat pembinaan dan tahfiz Alquran merupakan bentuk apresiasi atas usaha dan keberhasilan tujuh warga binaan dalam menyelesaikan satu hingga dua juz Alquran.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para narapidana dapat tumbuh menjadi individu yang lebih baik dan siap menghadapi masa depan yang lebih baik pula.