Rabu (25/10), seluruh pegawai ASN dan BUMD di lingkungan Pemkot Banjarmasin diminta merayakan Hari Santri Nasional. Caranya, pegawai laki-laki mengenakan baju koko berwarna putih, sarung, dan peci. Sedangkan perempuan memakai jilbab berwarna putih.
Tentu saja surat edaran bernomor 100.3.4.3/362 /ORG/2023 ditujukan kepada umat Islam. Surat edaran ini disambut hangat oleh pejabat dan pegawai Pemkot. “Kami mendukung. Apalagi kita tahu perjuangan kemerdekaan tidak lepas dari peran santri, kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Banjarmasin, Ichrom Muftezar.
Menurut dia, surat edaran itu tidak akan merepotkan. Sebab sarung dan koko merupakan pakaian umum untuk beribadah. “Kita pasti punya baju taqwa dan sarung di rumah. “Tidak perlu repot beli baru,” imbuhnya.
Senada dengan Kabag Tata Kelola Ryan Utama, pihaknya mengaku sudah menyiapkan “pakaian” untuk para mahasiswa tersebut.
Ia bahkan sengaja membeli sarung baru. Ryan pun mengaku belum terbiasa memakai sarung.
“Biasanya saya memadukan baju kesalehan saya dengan celana panjang. Karena saya memang lebih suka memakai celana. “Tapi tak apa, untuk merayakan Hari Santri kali ini saya juga akan memakai sarung,” serunya.