BANJARBARU, klikkalsel.com – Sebanyak 22 sekolah di Kalimantan Selatan meraih penghargaan Adiwiyata Nasional dari Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia (KLHK). Atas prestasi tersebut, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengapresiasi upaya sekolah mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan.
Gubernur yang akrab disapa Om Birin itu menyerahkan langsung hadiah dan piagam penghargaan serta piala kepada Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi, Nasional, dan Mandiri Tahun 2022 di aula KH Idham Chalid, Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Kamis ( 2/2/2023).
Apresiasi khusus diberikan kepada sekolah Adiwiyata tingkat provinsi berupa uang pembinaan bagi juara 1, 2 dan 3 tingkat SD/SMP/SMA dan sederajat. Sedangkan sekolah Adiwiyata Nasional dan Mandiri mendapatkan piala dan sertifikat dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
Pada tahun 2022, Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi terdiri dari 53 unit yang terbagi menjadi 29 SD/MI, 15 SMP/MTs, dan 9 SMA/MA.
Pada kategori ini, SDIT Al Madani Tapin menjadi juara pertama untuk kelompok SD, SMPN 1 Candi Laras Selatan menjadi juara untuk tingkat SMP, dan untuk tingkat SMA diraih oleh Madrasah Aliyah SMIP 1946 Banjarmasin.
Terdapat 22 Sekolah Adiwiyata Nasional yang terdiri dari 8 SD/MI, 7 SMP/MTs, dan 7 SMA/MA. Juara pertama adalah SMPN Banua Lawas Tabalong.
Selanjutnya, sebanyak 5 sekolah berhasil masuk ke Sekolah Adiwiyata Mandiri yaitu MIN 7 Tapin, SDN Pasar Lama 1 Banjarmasin, SDN Seberang Mesjid-1 Banjarmasin, MTs Negeri 2 Tapin dan SMAN 1 Kintap.
Gubernur yang merupakan penggagas Gerakan Revolusi Hijau di Bumi Lambung Mangkurat ini mengatakan, momen pemberian penghargaan tersebut diyakini membawa nilai positif. Kedepannya akan semakin menggugah kesadaran dan memberikan motivasi bagi semua pihak, betapa pentingnya menjaga lingkungan dan melestarikan lingkungan alam bumi.
Baca Juga SMAN 1 Angsana Raih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional
Baca juga Tiga Sekolah di Tanbu Raih Penghargaan Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
“Bergerak! Lingkungan bersih,” kata Paman Birin diiringi kata ‘Yes’ dari hadirin.
Paman Birin mengingatkan, semua pihak harus berperan aktif demi terciptanya lingkungan yang bersih, sehat, dan memiliki fungsi yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
Kesadaran dan kebiasaan untuk menjaga lingkungan harus ditanamkan. Oleh karena itu, selain keluarga, lingkungan sekolah dianggap sebagai tempat yang efektif dan ideal bagi anak untuk membiasakan hidup dan berperilaku bersih dan sehat.
Ia menjelaskan, program Sekolah Adiwiyata merupakan gerakan dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan di sekolah. Tentunya hal ini ditunjukkan agar seluruh warga sekolah mampu bergotong royong menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Khusus bagi mahasiswa diharapkan tumbuh menjadi pemimpin yang bijaksana dan menjadi penggerak pelestarian alam dan lingkungan.
“Kami berharap kebiasaan yang ditanamkan pada anak akan memberikan dampak positif yang lebih luas, yaitu meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar,” ujarnya.
Ia menyebutkan Program Adiwiyata yang diadakan setiap tahun. Ini merupakan bentuk kesadaran anak bangsa, bahwa sebagai makhluk yang hidup di permukaan bumi, banyak akibat yang telah terjadi.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana meminta pihak sekolah menjaga konsistensi dalam upaya yang baik, menjaga lingkungan di sekolah serta meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap siswa dengan perilaku ramah lingkungan.
“Suatu hari nanti kita berharap menjaga kebersihan adalah kebutuhan dan kebanggaan, bahkan kebersihan adalah reputasi yang harus diupayakan,” pungkasnya (rizqon)
Editor: Abadi