RANTAU – Saat singgah di rest area Masjid Hidayatul Ihsan, Desa Bataratat, Kecamatan Lokpaikat, Rahmat tak bisa menyembunyikan kejadian yang baru saja dialaminya saat di jalan.
Seorang warga Kecamatan Sapaku, Kabupaten Panajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, menuturkan, dirinya menabrak dahan pohon besar saat melintas di Jalan A Yani dan masuk ke Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dekat perbatasan Kabupaten Tapin.
“Jadi mobil pick-up kami tertimpa dahan pohon besar saat melintas di sana,” ujarnya, Kamis (26/1).
Beruntung, Rahmat dan 5 penumpang lainnya tidak mengalami luka, hanya mobil pick up bernomor polisi KT 8354 VF yang rusak. Hanya kaca depan kiri yang rata dan ada sedikit kerusakan.
“Mobil tidak masalah, selama kita aman. Agar kami bisa melanjutkan perjalanan ke Sekumpul,” kata pria berusia 39 tahun itu.
Lanjutnya, dirinya berangkat dari Panajam Rabu (25/1) ke Tanjung untuk beristirahat semalam di rumah keluarganya. Kemudian Kamis (26/1) sekitar pukul 08.00, berangkat untuk berkumpul mengikuti haul. “Insya Allah malam ini kita bermalam sampai Senin (30/1),” jelasnya.
Ia juga senang dengan rest area yang ada di sepanjang jalan, menurutnya sangat membantu para jamaah menuju haul untuk beristirahat. “Misalnya kita sangat terbantu, kalau capek kita bisa istirahat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bataratat Rakhman Hidayat mengatakan, rest area ini sudah dibuka sejak Rabu (25/1) sore. Rencananya hingga Senin (30/1). “Kami belum tahu buka 24 jam atau tidak. Intinya tergantung situasi arus lalu lintas. Tapi yang pasti buka setiap hari,” ujarnya.
Banyak yang berhenti. Terjauh dari Kalimantan Timur. Bahkan ada jemaah haul 2019 yang kembali singgah. “Saat singgah di sini, jemaah sedang mencari ikan kaleng. Tadi katanya disediakan,” jelasnya.
Kasat Lantas Polres Tapin AKP Imam Suryana mengatakan, hingga sore tadi arus lalu lintas masih kondusif. Belum ada kepadatan. “Mungkin karena cuaca hujan, arusnya masih belum padat,” ujarnya.
Untuk haul tahun ini, pihaknya mengirimkan 160 personel gabungan, mulai dari Polri, Dishub, Satpol PP, Orari hingga relawan. Mereka akan ditempatkan 8 titik untuk standby. Dari Binuang, Tapin Selatan, Bungur, Lokpaikat, Tapin Utara, Tapin Tengah, CLU, dan CLS “Jadi kalau ada kemacetan anggota turun untuk mengatur lalu lintas,” pungkasnya. (dly/ij/ran)