Bupati Hulu Sungai Selatan Achmad Fikry didampingi Sekda Kabupaten Hulu Sungai Selatan Muhammad Noor menghadiri Safari Isra Mi’raj Rajab Nabi Besar Muhammad SAW 1444 H dan Haul ke-18 Syeh Maulana Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul) yang digelar di Masjid Assalimin Desa Malilingin, Kecamatan Padang Batung, Kamis (16/02/2023) siang.
SUNGAI SELATAN SELATAN, koranbajar.net – Acara didahului Qasidah – Qasidah oleh Kelompok Habsyi Desa Malilingin, dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Alquran, dilanjutkan dengan sambutan Bupati Hulu Sungai Selatan Achmad Fikry dan ditutup dengan Sholat Tahlil dan Haul yang dipimpin oleh KH Akhmad Syairazi ( Abah Guru Syairazi).
Dalam sambutannya, Aabah Guru Syairazi menyampaikan hikmah memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan sedikit bercerita tentang kisah Abah Guru Sekumpul.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh para Habaib (Zuriat Nabi Muhammad SAW), Alim Ulama, Tuan Guru, Wabil Khusus KH Ahmad Syairazi Pimpinan Pondok Pesantren di Kandang, Qori Al-Qur’an, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Ketua OPD Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Camat Padang Batung, Perwakilan Kapolres, Perwakilan Danramil, Relawan, Jamaah Peringatan Isra Mi’raj dan Haul Abah Guru Sekumpul.
Dalam sambutannya, Bupati Hulu Sungai Selatan Achmad Fikry mengatakan jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan berterima kasih kepada Guru Akhmad Syairazi.
“Yang sudah sepakat menggabungkan agenda Abah Guru dengan kegiatan Pemda, karena ini jadwal Abah Guru ke sini untuk mengisi pengajian, jadi gabungkan saja,” kata Bupati.
Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa peringatan Isra Mi’raj bukan sekedar peringatan seperti biasanya yaitu sebagai bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah SAW dan banyak makna yang bisa diambil dan dipetik darinya.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam memaknai peringatan Isra Mi’raj ini mengajak masyarakat untuk tetap dapat memakmurkan masjid dan melaksanakan sholat berjamaah, karena sholat adalah yang pertama kali diterima pada saat itu. Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.
Pemerintah, kata Bupati, tidak hanya sekedar menghimbau atau menasehati, tetapi sejak tahun 2014 hingga saat ini telah memfasilitasi dan meniadakan tagihan listrik bagi seluruh pelanggar dan mushola.
“Sebulan sampai Rp. 500 juta, setahun bisa mencapai Rp. 6 miliar untuk membayar tagihan ini, semangat kami adalah agar dakwah Islam dilanggar atau mushola bisa nyaman. Jamaah salat berjamaah,” kata Bupati.
Semenjak pandemi Covid-19 melanda, ada hal yang terlupakan, mungkin terabaikan, yaitu sudah tidak aktif lagi. Himbauan kepada TV kabel di Kabupaten Hulu Sungai Selatan untuk tidak menayangkan sementara acara TV dari magrib sampai sore, maka kami pemerintah dan bapak-bapak guru ingin suasana malam menjadi suasana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Bupati Hulu Sungai Selatan juga mengatakan
Setelah hampir 10 tahun menjabat, mungkin masih ada harapan, keinginan rakyat yang belum terfasilitasi.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya, bukan kami lupa, bukan kami tidak diperhatikan karena keterbatasan keuangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan,” ujarnya.
Momentum safari Rajab ini merupakan safari terakhir Bupati Hulu Sungai Selatan, tepatnya 19 September 2023 akan berakhir.
(Mdr/kominfo HSS/rth)