Jakarta (ANTARA) – Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr. Dony Yugo, SpJP dari National Heart Center RS Harapan Kita, ada beberapa tanda atau sinyal dari tubuh yang mengharuskan seseorang untuk segera beristirahat atau mengurangi aktivitasnya.
Tanda-tanda tersebut berkisar dari rasa tidak nyaman di dada, sesak, hingga jantung berdebar.
“Jika Anda mulai mengalami nyeri dada, merasa tidak nyaman di dada, lalu bernapas benar-benar habissesak napas, berdebar-debar, harus sadar tubuh lelah,” kata Dony saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Berapa Lama Seharusnya Tidur Siang?
Dalam olahraga misalnya, Dony mengatakan seseorang perlu segera istirahat jika detak jantungnya melebihi batas. Denyut nadi normal selama olahraga berat adalah 220 dikurangi usia.
“Misalnya dia 40, berarti maksimal 180 kali per menit. Kalau banyak, istirahat, kurangi intensitasnya. Tapi kalau istirahat, normalnya 60 sampai 100 kali per menit,” jelas Dony.
Sementara itu, menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Dicky Armein Hanafy, SpJP(K) yang juga berpraktek di rumah sakit yang sama, menambahkan bahwa seseorang juga perlu berolahraga untuk mengenali sinyal tubuh yang mengharuskannya beristirahat.
Menurut Dicky, latihan tersebut bisa dilakukan melalui olahraga teratur. Dikatakannya, melalui olahraga teratur, mudah untuk mengecek apakah ada perubahan kemampuan fisik.
“Misalnya kalau rutin olahraga misalnya joging satu jam sehari, lalu tiba-tiba setengah jam capek banget. Atau, kita biasanya naik tiga anak tangga ke kantor dan tidak apa-apa, hanya satu anak tangga Tidak Jadi. Itu alarmnya,” kata Dicky.
Baca juga: Pentingnya Cuti Sehari Sebelum Kembali Bekerja
“Tapi bagi yang malas, Tidak Kadang-kadang joging atau bersepeda atau olahraga lainnya, Tidak Pernah naik tangga, kok bisa tahu kalau ada perubahan di tubuhnya yang sebenarnya alarm?” lanjutnya.
Ia juga mengingatkan durasi olahraga yang disarankan minimal 30 menit sehari dan dilakukan minimal tiga hari dalam seminggu.
“Artinya, kalau lima hari dalam seminggu dan lebih dari 30 menit, misalnya satu jam sehari, itu lebih optimal. Jadi, jangan selalu minimal kalau bisa,” ujarnya.
Isyarat bahwa tubuh harus istirahat bukan hanya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yang menimbulkan risiko kesehatan. Apalagi baru-baru ini, seorang kurir yang meninggal karena kelelahan saat mengantarkan paket menjadi viral di media sosial.
Meski bukan penyebab kematian mendadak seseorang, kata Dony, kelelahan yang berlebihan bisa memicu henti jantung jika orang tersebut memiliki riwayat penyakit jantung.
“Misalnya dia punya penyakit jantung, dan sangat lelah, itu bisa memicu serangan jantung,” kata Dony.
Baca juga: Kualitas Tidur Menurun Seiring Usia, Ini Alasannya
Baca juga: Tips Mengembalikan Badan Setelah Liburan
Baca Juga: Setiap Orang Membutuhkan ‘Me Time’ 20 Menit