TANJUNG, metro7.co.id – Divisi Perpustakaan Tabalong berhasil mendapatkan akreditasi A, sehingga semua persyaratan yang dipersyaratkan perpustakaan nasional telah terpenuhi semua.
“Dan pada tahun 2022 kita akan mendapatkan indeks pembangunan literasi masyarakat tertinggi nomor dua di Kalsel berdasarkan penilaian Perpustakaan Nasional,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPKA) Tabalong, Hj Noorhati saat memimpin rapat Dewan Gabungan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Tabalong, Senin (20/2019). 2) di Pendopo Bersinar Banting Tanjung.
Kemudian informasi tentang kearsipan, di dalam kearsipan itu hanya ada satu bidang, tetapi mereka mengerjakan kearsipan sebagai arsip yaitu arsip statis dan arsip dinamis.
Arsip dinamis ada hubungannya dengan SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik), nilai indikator SPBE didalamnya adalah SRIKANDI.
“Kami berharap seluruh SKPD, Kecamatan, Kelurahan/Desa dan Lembaga Pendidikan menggunakan Tata Letak Naskah Dinas dengan SRIKANDI, karena saat ini rekomendasi dari ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia) untuk Wilayah Kalimantan baik Timur, Kalbar, Kalsel dan Kalteng, direkomendasikan studi SRIKANDI di Tabalong,” jelasnya.
Ia berharap agar seluruh SKPD Pemerintah Kabupaten Tabalong sampai dengan Desa dapat menggunakan SRIKANDI karena untuk mendapatkan peluncuran SRIKANDI Kalsel hanya ada 3 Kabupaten/Kota Madya yaitu; Tanah Bumbu, Banjar Baru dan Tabalong sendiri.
“Karena tidak mudah mendapatkan launching ini dengan menggabungkan 4 Peraturan Bupati (Perbub), Perbub tentang naskah dinas, Perbub tentang kode klasifikasi, Perbub tentang jadwal retensi arsip, dan Perbub tentang arsip dinamis SKKAD,” ungkapnya.
“Oleh karena itu sangat penting bagi kami menyusun naskah dinas dengan SRIKANDI dan karena ini berkaitan dengan SPBE,” imbuhnya.
Yang kedua tentang Lembaga Arsip Daerah merupakan indikator dari penilaian Kementerian PAN dan RB.
Ia juga berharap semua SKPD dan kecamatan, kecamatan/desa memiliki gedung arsip dan arsip yang terorganisir, karena ini salah satu cara, salah satu indikator untuk mengangkat nilai PAN RB.
“Sampai saat ini di Tabalong sudah ada 5 SKPD yang dibina dan diaudit, tugas kearsipan di Tabalong adalah membina, memeriksa dan mengawasi kearsipan,” pungkasnya.