TANJUNG, Kontrasonline.com – Sebagai organisasi yang menjadi “rumah bersama” para Kepala Desa (Kades), sudah selayaknya Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Tabalong memfasilitasi dan menampung “pengaduan” dari pihak desa. pejabat.
Ketua APDESI Tabalong, Mujiono, SP menyampaikan bahwa di tengah pembangunan desa dan peran pentingnya dalam kemajuan daerah di berbagai level pemerintahan, masih banyak kendala dan permasalahan.
“Tentunya ini menjadi bagian penting dalam perencanaan dan peningkatan pembangunan desa di Kabupaten Tabalong. Beberapa isu penting kami akomodasikan di awal tahun,” ujarnya, Selasa (21/2) di Graha Sakata.
Mujiono mengatakan ada 5 poin permasalahan di desa yang dirangkumnya, yakni terkait penghasilan tetap dan tunjangan pemerintah desa (Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD) dan Lembaga Rukun Tetangga (RT), Peningkatan Kapasitas Kepala Desa, perangkat desa dan BPD bersama untuk kesamaan pemahaman dan persepsi tentang tujuan desa, tentang masalah Pensiunan Kepala Desa, Desa Mandiri dan BUMDes.
Ia mencontohkan, ada perbedaan persepsi antara perangkat desa dan BPD terhadap arah pembangunan desa.
“Terus terang kami akui ada yang perlu disinkronisasikan dengan BPD. Kami belum pernah melakukan pelatihan atau capacity building bersama duduk satu meja, agar kami berdua bisa mendengarkan penjelasan agar bisa bekerja sesuai tugas masing-masing. dan fungsinya agar kita bisa searah dalam membangun desa,” ujarnya.
Begitu juga dengan Kades yang sudah tidak menjabat (Pensiunan).
“Sampai saat ini belum ada penghargaan sama sekali, apalagi secara finansial, juga belum ada secarik kertas untuk penghargaan tersebut. Soal tugas dan tanggung jawab kepala desa tidak ada batasan waktu, senang atau susah,” jelasnya.
“Hari ini sesuai surat yang disampaikan ke DPRD Tabalong, kami mohon fasilitasi audiensi dengan SKPD terkait,” jelasnya.
Kades Kasiau juga mengatakan, yang hadir hari ini adalah perwakilan dari 12 camat dari 12 kecamatan.
“Sekitar 13 orang perwakilan dari pengurus DPC APDESI Tabalong juga hadir,” imbuhnya.
Ia berharap permasalahan yang disampaikan pihaknya mendapat titik terang untuk dicarikan solusi.
“Mudah-mudahan pertemuan ini mendapatkan solusi sehingga apa yang menjadi cita-cita desa dapat terwujud,” pungkasnya. (Boel)