Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menemukan 30 kasus dan dinyatakan positif Avian Influenza (AI) atau flu burung.
Kasus tersebut ditemukan di Kecamatan Kusan Hilir dan Kusan Tengah yang diambil sampelnya melalui sweb trakes.
“Ada 80 ekor unggas yang kami lakukan pemeriksaan trakea sweb, hasil laboratorium dari sampel tersebut dinyatakan positif flu burung sebanyak 30 ekor,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tanah Kabupaten Bumbu, Andrie Juniar Tenggara, di Batulicin Senin.
Tujuh ekor dinyatakan positif (ND) atau diuji, sisanya tidak terdeteksi atau dinyatakan negatif.
Untuk menekan dan mengantisipasi penyebaran virus agar tidak meluas, Divisi Peternakan dan Kesehatan Hewan mengajak masyarakat atau peternak untuk menerapkan strategi pengendalian flu burung dengan biosecurity atau mencegah masuknya bibit penyakit ke dalam peternakan.
Pemberantasan unggas selektif (depopulasi) di daerah tertular, vaksinasi dengan tujuan mengurangi jumlah hewan yang rentan terhadap infeksi dan mengurangi virus shedding atau virus yang keluar dari hewan tertular.
Memusnahkan unggas sepenuhnya atau “mengusir” di area yang baru terinfeksi. Dan pemantauan, pelaporan dan evaluasi.
“Besok kami akan melakukan pemeriksaan ulang terhadap unggas milik peternak di Kecamatan Kusan Tengah, Mentewe, Simpang Empat dan Kecamatan Batulicin,” kata Tenggara.
Tenggara menjelaskan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan terkait zoonosis atau penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya.
Pihaknya juga meminta masyarakat dan peternak jika di lingkungannya ada unggas yang mati mendadak untuk segera melaporkannya ke Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu.
Selanjutnya laporan tersebut akan kami tindak lanjuti dengan melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah unggas tersebut terkena flu burung atau tidak. Petugas juga akan memberikan edukasi kepada pihak terkait terkait pencegahan wabah flu burung.
Di Kalimantan Selatan terdapat beberapa kabupaten/kota yang terindikasi flu burung antara lain Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dan Kabupaten Tanah Bumbu. Kami berharap masyarakat tetap tenang dan tidak panik.
“Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah wabah ini menular ke manusia, di antaranya menghindari kontak langsung dengan unggas. Menghindari kontak langsung dengan orang yang sakit. Menjaga kebersihan dan rutin mencuci tangan. Tidak menyentuh mata, hidung dan mulut, sebelum mencuci tangan . Mengonsumsi daging atau telur unggas yang telah dimasak hingga matang,” jelas Southeast.
HAK CIPTA © Berita ANTARA Kalimantan Selatan 2023