Anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Noor Fajri meminta Karantina Hewan meningkatkan pengawasan terhadap unggas untuk mencegah penyebaran penyakit atau virus hewan.
Fajri di Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Selasa, menanggapi temuan flu burung di Kalsel yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) tentang Pencegahan Kejadian Luar Biasa Flu Burung (H5N1) NEW CLADE 2.3.4.4b NOMOR: PV.03.01/C //2023.
Baca juga: Kadinkes Kalsel: Sejauh ini belum ada warga yang terjangkit virus flu burung
Fajri mengungkapkan Kabupaten HSU merupakan sentra usaha peternakan ayam di Kalsel, seperti itik/ itik yang sudah dikenal sejak lama.
Ia mengingatkan semua pihak, termasuk pemangku kepentingan, seperti Karantina Hewan, untuk terus meningkatkan kewaspadaan guna mencegah potensi munculnya penyakit lain, selain flu burung, di Kalsel.
Meski demikian, Fajri mengapresiasi Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI yang menaruh perhatian tinggi terhadap kesehatan hewan.
Diketahui, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan menyatakan dalam SE No.16183/PK.320/F/01/2023 tanggal 16 Januari 2023 tentang Peningkatan Kewaspadaan Penyakit Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) subtipe H5N1 yang menyatakan adanya peningkatan wabah HPAI H5N1 clade 2.3 .4.4b dan 2.3.2.1c di dunia.
Baca juga: Kalsel tingkatkan kewaspadaan penularan virus flu burung
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan mengeluarkan surat edaran terkait flu burung karena adanya temuan dugaan penyebaran virus tunggal tersebut di Kalsel.
Fajri juga menyatakan pemangku kepentingan dan masyarakat harus mengantisipasi potensi penyebaran flu burung terhadap kesehatan manusia.
“Penanganan atau penanggulangannya perlu dilakukan segera dan terbuka agar masyarakat tidak ragu dalam mengkonsumsi unggas seperti ayam dan itik, serta berdampak pada pengusaha,” kata Fajri.
Ditambahkannya, petugas pemberantasan virus flu burung atau H5N1 di lapangan membutuhkan alat pelindung diri (APD) saat melakukan penyemprotan.
“Ini juga harus mendapat perhatian. Karena virus ini sangat mungkin menular ke manusia,” kata Fajri.
HAK CIPTA © Berita ANTARA Kalimantan Selatan 2023