Dian Efriannisa dari Puskesmas Kelua Kabupaten Tabalong meraih predikat tenaga kesehatan teladan Provinsi Kalsel Tahun 2022 untuk kategori dokter puskesmas.
Melalui inovasi Tanjung Bersinar Si Penderita Corona (Tanya, Jaga, dan Dukung Bersama) Dian berhasil membawa wangi ‘Bumi Saraba Kawa’ dengan predikat terbaik untuk kategori dokter puskesmas.
“Saya berharap inovasi ini dapat terus dikembangkan sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat Kecamatan Kelua khususnya,” kata Dian di Tabalong, Rabu.
Gagasan sebagai upaya menurunkan angka kesakitan penyintas COVID-19 (Long Covid) di wilayah Kabupaten Kelua muncul di saat kasus COVID-19 masih tinggi dan jumlah kasus lama COVID-19 di wilayah Kelua beberapa waktu lalu.
Di wilayah kerja Puskesmas Kelua, seringkali penyintas COVID-19 datang dengan keluhan lelah, dada terasa berat, dan nyeri otot yang menyebabkan mereka tidak bisa beraktivitas dan bekerja seperti semula.
Berdasarkan hal tersebut ditemukan permasalahan yaitu tidak adanya pemantauan kondisi penyintas COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Kelua.
Sebagai dokter umum dan juga petugas surveilans, Dian tergerak untuk membantu masyarakat Kelua dengan melakukan inovasi Ask, Care, and Support the Corona Survivors (Tanjung Bersinar).
Sehingga dari dampak tersebut Inovasi Tanjung Bersinar merupakan salah satu upaya untuk membantu dan menyembuhkan sakit pada pasien.
Seluruh rangkaian inovasi telah dilakukan sejak September 2020 dan seiring berjalannya waktu, mengingat virus COVID-19 masih selalu ada dan bermutasi hingga Agustus 2022, inovasi tersebut masih terus berjalan.
“Setelah hampir dua tahun, jumlah pasien yang menghubungi dokter melalui Whatsapp dan yang melaporkan diri sebagai penyintas meningkat sesuai dengan periode peningkatan kasus COVID-19,” ujar Dian.
Total pasien terkonfirmasi COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Kelua selama dua tahun sebanyak 255 orang.
Survivor COVID-19 yang mengisi Google Form sebanyak 211 pasien (82,7%) dan survivor yang mengalami long covid sebanyak 58 pasien (25,7%).
Total kunjungan pasien baik yang dimulai dengan konsultasi via whatsapp maupun datang langsung ke puskesmas sebanyak 88 kunjungan.
Diakui Dian, para penyintas berhasil menjadi promotor COVID-19 dan Vaksinasi 3M (menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker) bagi warga lain di desanya masing-masing.
Pendekatan ini dilakukan dengan berbagi pengalaman pribadi terkait keluhan yang dirasakan saat terjangkit Virus COVID-19. Alhasil, masyarakat di setiap desa semakin tergerak untuk divaksinasi COVID-19 hingga saat ini.
HAK CIPTA © Berita ANTARA Kalimantan Selatan 2023