Padang, Humas – Inovasi membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin, yang tidak biasa menjadi biasa, yang lama menjadi baru, yang biasa menjadi luar biasa, yang membosankan menjadi menyenangkan.
Rentetan kalimat di atas layak untuk dilekatkan pada Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Padang yang menghasilkan tim Sholawat hebat dan tampil gemilang di Festival Lagu Sholawat Nabi tingkat provinsi Sumbar.
Festival lagu Sholawat Nabi digelar oleh mahasiswa jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Padang (UNP) di Teater Indoor Mursal Esten, Kamis (17/11).
Kegiatan religi dibuka oleh Wakil Dekan 3 FBS, Indra Yuda. Diikuti 5 tim, 2 dari kota Padang, 2 dari 50 kota kabupaten dan 1 dari kota Payamumbuh.
Tim sholawat di MTsN 1 Kota Padang diberi nama _Hafidh Alnabi_lahir untuk inovator penggagas dan inspirasi yang tak lain adalah kepala madrasah Isrizal yang juga sebagai pembina.
Bidan dan dibimbing oleh trainer yang telaten Wahyu Prima Nelga dan Riezka Pratami, syair-syair Minang diciptakan oleh Dafril Tuanku Bandaro.
Ketua MTsN 1 Padang, Isrizal mengapresiasi tim Sholawat Hafidh Alnabi yang tampil memukau dan unjuk kebolehan di festival lagu Sholawat Nabi tingkat Sumbar.
Festival sholawat ini sudah tidak terdengar lagi, setelah sekian tahun tidak diadakan, maka MTsN 1 Kota Padang menghadirkan tim sholawat ini untuk kembali menyimpan lagu sholawat.
“Mudah-mudahan bisa menjadi awal kebangkitan kearifan lokal, karena sholawat ini merupakan salah satu kearifan lokal yang sudah mulai luntur. Oleh karena itu, harus dilestarikan dan dikembangkan, kemudian mengajak masyarakat untuk menikmati sholawat dengan seni,” ujar Isrizal bersemangat.
Sementara itu, Wahyu Prima Nelga selaku pelatih sangat senang dan puas dengan penampilan timnya yang membuat penonton terkagum-kagum.
“Tim yang baru lahir dalam waktu tiga minggu, mulai dari menulis lagu, memilih bacaan sholawat, membuat musik, sinkronisasi musik dengan lirik dalam waktu dua minggu, kemudian berlatih dalam waktu dua minggu, langsung tampil di festival lagu sholawat di Sumatera Barat dan mampu Tampil memukau bahkan seakan menghipnotis penonton, sesuatu yang luar biasa dan memenuhi rasa kepuasan batin,” ujar Wawa.
Wawa berharap tim doa ini terus berkembang dengan inovasi dan kreasi kekinian yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat di era digitalisasi dan transformasi.(Dafril.TB)*HTj