BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG – Berlaga mengharumkan nama Kabupaten Tabalong di Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan (Porprov Kalsel) di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), pengalaman Zaskia Al Zahra yang tak terlupakan.
Atlet putri cabang olahraga panjat tebing Kabupaten Tabalong yang berusia 14 tahun ini harus berjuang ekstra. Karena, pernah merasakan turun karena cedera dan terpaksa tidak bisa lagi melanjutkan permainan.
“Pada awal cedera, bukan kaki yang paling sakit, tapi mental turun karena kita tidak bisa lagi melanjutkan pertandingan yang seharusnya menjadi nomor urut untuk peluang medali emas,” ujar siswa kelas 9 SMPN 2 Tanjung itu.
Dia tidak dapat bertanding selama dua hari dan itu membuatnya sangat sedih dan turun.
Baca juga: Raih 7 Emas, HSS menjadi Juara Umum Porprov Esport Sport XI Kalsel
Baca juga: Live Streaming Timnas U20 vs Al-Adalah di Youtube PSSI TV Belum Pasti, Link Live Skor Bola Di Sini
Apalagi dokter yang memeriksanya divonis tidak bisa bertanding lagi untuk sementara waktu dan disuruh istirahat selama 2 minggu agar sembuh total.
Meski begitu, Zahra tak mau menyerah begitu saja. Dengan motivasi yang kuat dari orang-orang terdekatnya, dan ditambah keyakinan dari dirinya sendiri, sehingga bisa kembali berlaga di Porprov Kalsel 2022, meski belum pulih sepenuhnya.
Motivasi pertama yang diketahui anak pasangan M Rujani dan Marni ini datang dari orang tua. Terutama sang ibu yang langsung berada di lokasi lomba dan tak pernah lelah menyemangati.
“Motivasi lain datang dari pelatih, ofisial dan tim yang kompak. Mereka banyak memberikan semangat. Ketua umum Pak Mustafa datang langsung ke lokasi lomba, juga memberikan semangat. Motivasi terakhir datang dari keyakinan saya sendiri. Saya’ Saya yakin saya masih bisa bertanding, meski belum pulih sepenuhnya,” ujarnya.
Baca juga: Pergantian Pemain Persib Bandung yang Dilakukan Luis Milla, Ungkap Kesulitan Akibat Jeda Liga 1
Baca juga: NFT Esports Raih Gelar President Cup Esports 2022 Game PUBG Mobile
Perjuangannya memanjat tembok di Porprov Kalsel tidak sia-sia. Dia mampu memenangkan medali perak di kompetisi Timbal dan Batu Campuran Putra dan Putri Gabungan bersama Ahmad Nazvi Assabiq.
Juga medali emas pada pertandingan Team Lead Putri bersama Laika Nania dan Putri Maiza Azuura.
“Saya tidak menyangka masih bisa meraih medali emas karena harus bertanding dalam kondisi yang belum pulih sepenuhnya. Setiap selesai pertandingan, harus diperiksa secara rutin oleh petugas medis. Tetapi, AlhamdulillahSaya sangat senang bisa mempersembahkan yang terbaik untuk Tabalong,” tutupnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman)