Gus Fawait memenangkan tokoh muda untuk memotivasi Sholawat PWI Jember
Diposting: 10 Maret 2023 pukul 14:32 5
Ruang Berita Jawa Timur – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jember memberikan penghargaan kepada tokoh muda yang memasyarakatkan salat di Indonesia untuk Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) Gus Fawait. Penghargaan ini diserahkan pada Peringatan HPN ke-77 yang digelar PWI Jember, Kamis (2/8/2023).
Gus Fawait saat dikonfirmasi mengaku bersyukur atas penghargaan tersebut. “Alhamdulillah di awal tahun 2023 mendapatkan penghargaan sebagai sosok muda inspiratif pengamal doa,” terang Gus Fawait yang juga anggota Komisi C DPRD Jatim, Jumat (10/2/2023).
Menurut pria yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim ini mengatakan, dirinya melihat persoalan salat tidak hanya dari segi ibadah, tetapi salat dapat meningkatkan usaha bangsa Indonesia.
“Dengan memaksimalkan komunitas LSN, sasarannya adalah kaum wanita atau ibu-ibu karena ingin membantu pemerintah dengan menyiapkan generasi penerus yang berkualitas dengan mengajak ibu-ibu berdoa pada pertemuan seperti itu menjadi religius. Tentu mereka akan melahirkan anak-anak yang agamis dan berkualitas,” keluhnya.
Kedua, kata Ketua TIDAR Jatim, doa juga menjadi salah satu doa yang bisa dititipkan pemerintah khususnya provinsi untuk pengentasan kemiskinan.
“Tentu ada kaitannya, itu kemiskinan di desa dan rata-rata mayoritas ibu-ibu di desa. Tentu saja kalau diadakan gerakan doa di tingkat desa, ibu-ibu berkumpul tanpa dana. mohon doanya, ini kesempatan Pemprov memberikan pelatihan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu-ibu,” ujarnya.
Dengan memberikan pelatihan ini, lanjut Gus Fawait, tentunya Pemprov bisa menciptakan ibu-ibu rumah tangga yang produktif. “Anda tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk mengumpulkannya. Tentu saja, mereka akan dengan tulus datang ke shalat melalui majelis taklim atau semacamnya. Sudah saatnya Pemprov menciptakan ibu rumah tangga yang produktif. Saya yakin dengan ibu yang produktif, tentu kemiskinan akan terhapus,” ujarnya.
Tugas pemprov, lanjut Gus Fawait, hanya membantu memasarkannya. “Bila ibu-ibu yang ingin bekerja sebagai TKI, tentu memenuhi syarat untuk memiliki keterampilan yang memadai ketika pergi ke luar negeri,” jelasnya.
Gus Fawait mengatakan, dengan fakta tersebut, pihaknya mendorong majelis taklim, majelis jikir, dan salat untuk diperbanyak guna membantu melatih masyarakat untuk mengentaskan kemiskinan.
“Tentu Pemprov harus membantu dalam menghubungkan dengan sektor perbankan dan dari segi permodalan agar perekonomian nasional bisa hidup setelah adanya pelatihan-pelatihan tersebut,” jelasnya.
Majelis Sholawat dan majelis jikir, kata Gus Fawait, juga merupakan bagian dari penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dapat menanamkan kecintaan para santri terhadap tanah airnya.
“Melalui ibu-ibu atau ibu-ibu yang tergabung dalam MPR akan mendidik anaknya untuk mencintai Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ungkapan Hubbul Wathon Minal, Iman, cinta tanah air, yang merupakan bagian dari iman dalam majelis, dapat ditanamkan kepada anak-anak untuk ditanamkan sejak dini. Saya yakin anak-anak kita akan mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan akan langgeng sampai titik darah penghabisan,” pungkasnya. (pc/hjr)
kawanan #dprd