TANJUNG, metro7.co.id – Sebanyak 62 konsultan internal dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan konsultan dari penyedia jasa konstruksi di Kabupaten Tabalong mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) yang diadakan oleh Dinas PUPR Tabalong Konstruksi Bidang Jasa, Senin (13/3) di Aula Hotel Jelita Pembataan Tanjung.
Kepala Bidang Jasa Konstruksi (Kabid Jaskon) Dinas PUPR Tabalong, Agus Andrianto menyampaikan, sebenarnya terjaring 95 orang peserta bimtek, namun pada pelaksanaan bimtek ini mengecil menjadi 62 orang.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan bimbingan teknis SMKK ini adalah untuk menerapkan manajemen mutu di bidang jasa konstruksi dan peningkatan kompetensi tenaga kerja konstruksi melalui pembekalan dan sertifikasi petugas K3 konstruksi.
“Kemudian materi pembekalan terdiri dari 8 modul yang akan disampaikan oleh narasumber dari LSP yang membidangi pembinaan K3,” ujarnya.
Sedangkan asesmen peserta dilakukan oleh 2 asesor pusat dari LSP PAKI yang membidangi pembinaan K3.
“Hasil atau output dari kegiatan tersebut adalah sertifikasi tenaga terampil konstruksi dengan kualifikasi petugas K3 konstruksi level 3,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Tabalong Wibawa Agung Subrata dalam sambutannya sebelum membuka secara resmi kegiatan Bimtek SMKK menyampaikan terima kasih dan apresiasinya atas kegiatan Bimtek tersebut.
Ia mengatakan, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Perubahan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017.
“Itu mengenai jasa konstruksi yang merupakan amanat yang harus dilakukan secara bersama dan sinergis tentunya antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, salah satunya yang kita lakukan saat ini,” jelasnya.
“Saat ini peran jasa konstruksi sangat besar dalam pembangunan, apalagi dengan keluarnya Peraturan Menteri Nomor 1 Tahun 2023 tentang jasa konstruksi, dalam hal ini pengguna dan penyedia jasa konstruksi diharapkan profesional dan selalu meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia. kompetensi sumber daya untuk mendukung terselenggaranya kegiatan jasa konstruksi, baik yang berskala nasional khususnya di Wilayah Kabupaten Tabalong apalagi jika dikaitkan dengan keberadaan Ibukota Negara (IKN), tentunya semua kabupaten yang ada disekitarnya juga harus siap mendukungnya,” jelasnya.
Melalui pembekalan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi K3 diharapkan para peserta mampu menerapkan ilmu dan kompetensinya dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi secara profesional sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Ia berharap seluruh peserta Bimtek pembekalan dan sertifikasi meluangkan waktu untuk bertanya jika masih ada yang kurang jelas.
“Silahkan tanya langsung ke sumbernya agar benar-benar mendapatkan sertifikasi sertifikasi K3 konstruksi secara kompetitif,” harapnya.