KANALKALIMANTAN.COM, DENPASAR – Pecatur muda asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Kidul, Nishfa Dayyana Rahmah, berhasil menorehkan prestasi bersama Tim Garuda Kelompok Umur (KU) Grup 14 Puteri Indonesia dengan meraih medali perak pada kejuaraan catur”Kejuaraan Catur Remaja Asia 2022“.
Walaupun tidak semulus bermain di 3 kelas individu yaitu kelas catur standar 90 menit + 30 detik, catur cepat (Rapid Chess) 15 menit + 5 detik dan catur kilat (Blizt Chess) 3 menit + 2 detik.
Namun, prestasi yang diraih siswi MTsN 2 HSU berusia 13 tahun ini, di kelas beregu bersama tim Garuda KU G14 Puteri Indonesia, dalam kejuaraan catur Asia yang digelar di The Grand Inna Hotel Kuta Denpasar, Bali, 13-22 Oktober 2022.
Baca juga: Bejat, Guru PNS di Banjarbaru Cabuli Minoritas
Kepada Kanalkalimantan.com, Nisfha membagikan pengalamannya selama berlaga di ajang internasional tersebut. Nisfha sangat bangga dan senang bisa menjadi duta Indonesia untuk berlaga di kejuaraan catur tingkat Asia. “Ini momen yang sangat berarti bagi Ulun, dan ini akan selalu menjadi kenangan bagi saya,” jelas Nishfa melalui pesan video, Minggu (23/10/2022) siang.
“Perbedaan bermain di ajang internasional dan nasional sangat terasa, karena di ajang ini para pemain yang saya hadapi semuanya berkelas, bahkan teori dan pengalaman bermain catur mereka jauh di atas saya,” tambah Nishfa.
Sedangkan menurutnya kesulitan yang dihadapi selama mengikuti kejuaraan adalah pada saat bertanding pada saat pembukaan pertandingan, baik catur standar, catur cepat, maupun catur kilat.
“Saya merasakan banyak tekanan dan opening yang begitu matang dan siap dari lawan saya, dan saya menemukan banyak varian baru di opening dan variasi di middle round. dan itu membuat saya terkadang berpikir terlalu lama untuk menjawab langkah lawan, “Beber Nishfa.
Sedangkan saat ditanya soal lawan, Nisfha menjawab lawan yang sangat tangguh menurutnya, dia berasal dari Vietnam, Mongolia dan Kazakhstan, ditambah India juga merupakan lawan yang sangat tangguh, karena memiliki persiapan dan kemampuan individu yang sangat baik.
Baca juga: Ribuan Santri Peringati Satu Abad Pesantren Rakha Amuntai dan Hari Santri Nasional
“Ajang ini sangat bermanfaat bagi saya, dan pengalaman ini membuat saya harus lebih giat berlatih dan mempersiapkan diri lebih solid lagi terutama di opening, middle game, dan game. Saya juga harus banyak menganalisis langkah-langkah baru, serta perkembangan teori catur yang semakin hari semakin maju,” imbuhnya.
“Saya sangat senang, walaupun di catur perseorangan beregu G14 Putri belum berhasil menyumbangkan medali untuk Merah Putih, namun kebahagiaan itu bisa ditebus, karena di Tim Garuda KU G14 Putri berhasil meraih medali perak di kelompok tim,” katanya.
Terpisah, Ahmad Raihan Hasa, International Trainer/Instruktur FIDE, serta orang tua Nishfa mengatakan bahwa sebagai pelatih ini merupakan pekerjaan rumah dan pengalaman di kejuaraan tingkat Asia, dimana Nishfa harus lebih giat dalam latihan dan harus menambah jam latihan. Dan tentunya hal ini harus mendapat dukungan dan support dari semua pihak.
“Sebagai pengurus Pengcab Percasi dan masyarakat HSU, saya berharap putera-puteri asli daerah HSU yang mampu menjadi juara nasional baik dari cabang manapun mendapat perhatian khusus daerah, agar potensi yang dimilikinya tidak kandas di masa depan. tengah jalan,” tutupnya. (Kanalkalimantan.com/dew)
Reporter : Tuhan
Editor : bie