Solok, InfoPublik – Vaksin meningitis atau dikenal dengan vaksin haji, merupakan vaksinasi yang wajib diikuti seluruh jemaah calon haji (CJH) yang akan berangkat ke Arab Saudi.
Di Kota Solok, sebanyak 30 CJH yang dipastikan berangkat musim haji tahun ini mengikuti suntik vaksin meningitis melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solok di RSUD Banda Panduang, Senin (13/3).
Vaksinasi ini turut didampingi oleh Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) dr. Hiddayaturrahmi, M.Kes dan Petugas PSC Kota Solok.
“30 Calon Jemaah Haji Kota Solok sampai saat ini dalam kondisi yang prima sehingga bisa divaksin meningitis,” kata dr. Hiddayaturrahmi.
Penyakit meningitis, jelasnya, adalah radang pada selaput pelindung saraf pusat atau kerab disebut dengan radang otak. Gejalanya hampir tidak kelihatan karena mirip penyakit lainnya seperti demam, batuk, sakit kepala dan lain-lain. Meningitis disebabkan virus yang tersebar melalui udara dan sangat cepat terserap oleh tubuh.
Meningitis juga dapat menimbulkan gejala sisa pada gangguan sistem saraf sehingga penderitanya dapat mengalami gangguan jangka panjang yang dapat berupa masalah kognitif, gangguan bicara, gangguan penglihatan, kelumpuhan, hingga kematian.
Alasan kuat CJH harus melakukan vaksin meningitis karena Arab Saudi adalah negara endemik terjadinya penyakit meningitis meningokokus. Selain itu, jamaah haji yang datang ke Mekah juga berasal dari seluruh dunia, yang sebagian diantaranya berasal dari negara-negara yang rawan meningitis.
Hiddayaturrahmi menambahkan, pemberian vaksin meningitis kepada CJH merupakan upaya perlindungan terhadap bahaya penyakit meningitis yang dapat membahayakan jamaah haji.
Vaksinasi meningitis sangat penting dilakukan, bahkan pemerintah Arab Saudi juga telah mewajibkan Jamaah Haji dan Umroh harus disuntik vaksin meningitis terlebih dahulu. (MC-KotaSolok)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber InfoPublik.id