Jakarta, tvOnenews. com – Gelombang aksi terus bergulir terkait kasus suap penambangan liar di Kaltim yang menyeret petinggi Polri. Tak ayal, kasus suap diduga diseret ke Kabareskrim Polri, Agus Adrianto.
Nama Agus Adrianto menjadi perbincangan masyarakat setelah video pendek berisi pengakuan Ismail Bolong menyetor uang Rp 6 miliar kepada Agus Adrianto viral.
Koordinator aksi sekaligus Ketua Himpunan Pemuda Keadilan, Dendi Budiman mengatakan, aksi hari ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan ke gedung KPK RI di Jalan Kuningan beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, KPK tidak menindak aksi unjuk rasa tersebut dan menyampaikan laporan terkait keterlibatan Bareskrim Polri Agus Adrianto dalam kasus suap penambangan liar di Kalimantan Timur.
“Kami telah meminta kepada Bapak Presiden Joko Widodo agar seluruh penegak hukum mulai dari Polri, KPK hingga kejaksaan mengusut tuntas kasus suap yang dilakukan Ismail Bolong terhadap Agus Adrianto,” kata Dendi saat ditanya, Kamis (16/10). /3/2023).
Dendi juga mengatakan sudah saatnya Presiden Jokowi menunjukkan keberpihakannya dalam pemberantasan korupsi dan agenda pembersihan institusi Polri. Ia menyayangkan berbagai kasus yang menarik perhatian publik melibatkan petinggi Polri.
“Sekarang sepertinya masyarakat hampir kehilangan kepercayaan terhadap polisi. Bayangkan, kasus polisi ini super komplit, mulai dari kejahatan terhadap kemanusiaan, perdagangan narkoba, penambangan liar dan beberapa bisnis ilegal di republik ini yang melibatkan polisi. Ini menyedihkan. ,” lanjutnya.