Surabaya, tvOnenews.com – Gagal berangkatnya puluhan jamaah umroh dari travel haji plus dan umroh Arofahmina, di Jalan Kartini Surabaya, masih menyisakan kekecewaan, terutama bagi koordinator jamaah, yang sudah terlanjur mengumpulkan jamaah, namun gagal berangkat pada jadwal yang ditentukan.
“Kami sangat kecewa dengan manajemen, padahal setahu saya Arofahmina tidak seperti ini, saya mengkoordinir 24 jamaah yang mayoritas adalah guru, tapi saya tetap akan bertanggung jawab terhadap pengembalian dana tersebut,” terang Nur Hasanah, koordinator jamaah.
Sejatinya para jamaah di bawah koordinasinya ini berangkat tanggal 20 Februari, tapi gagal berangkat, padahal mereka telah melunasi biaya pemberangkatan sebesar 25 juta rupiah, melalui tabungan jamaah yang dikumpulkan selama 3 tahun.
Manajemen beralasan ada kenaikan biaya hotel sampai 300 persen, dan solusi yang diberikan oleh manajemen, bisa diberangkatkan tapi dalam kelompok kecil, dimana 24 jamaah di bawah koordinasi Nur Hasanah ini harus dibagi dalam dua keberangkatan di waktu yang berbeda.
“Kami memahami atas kenaikan itu, dan manajemen berjanji tetap akan memberangkatkan jamaah, tapi harus dibagi dalam dua kelompok kecil,” tambahnya.
Dari janji itu, Nur Hasanah terkejut, karena tiga hari jelang keberangkatan, pihaknya mendapat kabar dari manajemen, bahwa jika tetap memaksa berangkat pada Bulan Februari ini, maka akan dikenakan biaya tambahan sebesat 14 juta rupiah untuk setiap jamaah.
“Saya terkejut, 3 hari menjelang berangkat, manajemen mengumumkan penambahan biaya 16 juta rupiah untuk setiap jamaahnya, ya saya nggak mau dengan penambahan biaya sebanyak itu,” terangnya.