Solopos.com, JAKARTA — Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mendapat sambutan meriah ribuan warga saat menghadiri lokasi istigasah dan berdoa bersama di halaman Balai Pembataan Bersinar, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Jumat (17/3). /2023) sekitar pukul 07.00 WITA.
Padahal, ribuan warga Tabalong sudah memadati lokasi acara sejak subuh.
Prabowo mengatakan, suatu kehormatan dan kehormatan baginya bisa menghadiri acara istigasah dan doa bersama puluhan warga Kabupaten Tabalong.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo mengunjungi “Bumi Saraba Kawa” ini.
Dalam sambutannya, Prabowo memuji prestasi Presiden Joko Widodo selama memimpin Indonesia mengikuti banyaknya pembangunan infrastruktur hingga perbaikan ekonomi.
“Saya bangga bisa bergabung dengan Presiden Jokowi dan banyak prestasi selama kepemimpinannya,” kata Probowo.
Prabowo Subianto mengaku belajar memimpin negara dari Presiden Joko Widodo.
Meski dua kali bertarung di Pilpres 2014 dan 2019 melawan Jokowi, Prabowo bangga kini menjadi bagian dari bawahan politikus asal Solo itu.
Menurut Prabowo, sejak dipercaya menjadi Menteri Pertahanan pada 2019 lalu, ia menyaksikan komitmen besar Presiden Jokowi terhadap kepentingan rakyat.
Prabowo menyebut latar belakangnya yang berkarir di Angkatan Darat (AD) hingga jabatan terakhirnya sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) masih kurang untuk memimpin negara.
Alasan itu membuatnya mengaku banyak belajar dari Jokowi tentang memimpin negara.
“Saya dulu seorang prajurit, seorang prajurit. Saya mengerti perang, saya mengerti perang, tapi kalau soal kenegaraan saya sekarang banyak belajar dari Pak Joko Widodo,” katanya.
Menhan mencontohkan salah satu keberhasilan Presiden Jokowi dalam menjaga perekonomian Indonesia agar tidak terpuruk terlalu dalam akibat pandemi Covid-19.
Padahal, pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak tahun 2020 menyebabkan hampir seluruh negara di dunia mengalami keterpurukan ekonomi.
“Kami bersyukur, alhamdulillah, di bawah kepemimpinan Pak Joko Widodo, pandemi ini bisa kita atasi. Kita bisa menyelamatkan sebagian besar rakyat Indonesia,” kata Prabowo seperti dikutip Solopos.com dari Di antara.
Karena itu, Prabowo menegaskan tidak menyesal bahkan bersyukur dan bangga bisa masuk Kabinet Indonesia Maju, meski menjadi pesaing Jokowi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.
“Saya tidak merasa salah bergabung dengan Presiden Joko Widodo. Bukan hanya merasa tidak salah, kini saya merasa bersyukur dan bangga bisa bergabung dengan Presiden Joko Widodo,” imbuhnya.
Menurut Prabowo, fakta bahwa dua kontestan pilpres bisa bersatu dalam satu pemerintahan memang cukup menarik dan menimbulkan kebingungan di tingkat global.
Hal serupa sulit ditemukan di negara lain, bahkan termasuk Amerika Serikat.
Menurut Prabowo, Indonesia telah memberikan contoh dalam hal kepentingan bangsa dan negara kesatuan kedua kontestan pilpres.
“Di Amerika Serikat saja, di mana mereka mengatakan ‘Mbahnya Demokrasi’, sekarang jika dua partai besar masuk ke ruangan mereka mengatakan tidak ingin duduk bersama,” katanya.
Kunjungan kerja Presiden Jokowi bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo terkait Konferensi Melayu-Banjar Rabithah di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Selain menghadiri sholat berjamaah dan istigasah, Presiden Jokowi akan mengunjungi Pasar Batuah Tanjung dan peresmian Jalan Tanjung Baru di Desa Mabuun, Kecamatan Murung Pudak, serta silaturahmi dengan tokoh agama, ulama, dan pengurus Banjar Rabithah Melayu.
Berita Terkait